Jumat, 20 Juni 2014

PREDIKSI PIALA DUNIA 2014 : ARGENTINA VS IRAN

Argentina ingin memastikan lolos ke babak 16 besar dalam pertandingan kedua Grup F menghadapi Iran.

 PREDIKSI-PIALA-DUNIA-2014-ARGENTINA-IRAN

Timebet365.com - Argentina ingin mengikuti jejak Belanda dan Cili yang telah memastikan tiket ke babak 16 besar saat menghadapi Iran di Estadio Minearo.

Torehan tiga angka bisa memuluskan keingingan tersebut dan di atas kertas skuat asuhan Alejandro Sabella tidak akan menemui kesulitan menghadapi Iran. Apalagi kepercayaan diri sedang dirasakan Argentina berkat kemenangan 2 - 1 atas Bosnia di matchday pertama di Grup F Piala Dunia 2014.

Sang Kapten Tim Tango, Lionel Messi diharapkan menambah pundi-pundi gol untuk Argentina di Piala Dunia setelah menjebol satu gol dalam pertandingan melawan Bosnia.

"Kami butuh keajaiban luar biasa untuk mengalahkan Argentina, karena mereka merupakan salah satu tim terbaik di dunia dan punya waktu istirahat sehari lebih lama dari kami," tutur mantan asisten Sir Alex Ferguson di Manchester United.
"Messi? Pemain itu bukanlah manusia. Ia pemain yang luar biasa! Namun kami juga mewaspadai pemain lain layaknya Angel Di Maria, Gonzalo Higuain dan Javier Mascherano juga pemain hebat.”
Namun, La Pulga juga meminta kompatriotnya tidak cepat puas dengan hasil yang diraih Tim Tango di laga perdana dan fokus ke dua laga tersisa untuk terus melangkah di turnamen empat tahunan.
“Kami akan memulai semuanya setapak demi setapak, laga demi laga. Pertandingan berikutnya akan kurang lebih sama, melawan sebuah tim yang bertahan dengan begitu dalamnya," tutur Messi.
"Lebih dari semua itu, hal yang paling penting adalah menang di dua laga sisa grup ini," pungkas pemain terbaik dunia empat kali itu.


PREDIKSI PIALA DUNIA 2014 TIMEBET365.COM :
ARGENTINA 3 - 0 IRAN

HASIL PIALA DUNIA 2014 : SWISS 2 - 5 PRANCIS

Prancis menuju babak 16 besar terbuka usai membantai Swiss 5 - 2. 

SWISS2-5PRANCIS-PIALA-DUNIA2014

Timebet365.com - Prancis menghajar Swiss 5 - 2 sekaligus menyegel tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2014 dalam laga kedua Grup E di Arena Fonte Nova, Salvador.

Prancis langsung menunjukkan taringnnya saat laga baru berjalan enam menit melalui pergerakan dari striker andalan mereka Karim Benzema. Dia mendapatkan ruang tembak yang sayangnya masih melebar dari sisi kiri gawang kiper Diego Benaglio.

Di menit kesembilan Steve Von Bergen mesti ditarik keluar karena mengalami luka pada wajahnya setelah terkena kaki Olivier Giroud. Philippe Senderos kemudian menggantikan perannya.

Pergantian ini rupanya membawa petaka bagi tim asuhan Ottmar Hitzfeld. Di menit ke-17, Giroud membuka rekening gol Prancis. Melalui sebauh umpan dari tendangan penjuru yang dieksekusi Mathieu Valbuena, bomber Arsenal ini menanduknya dengan empuk. 1-0 Les Bleus memegang kendali laga.

Swiss benar-benar tak diberi nafas. Hanya berjarak satu menit, gawang mereka kembali ternodai, kali ini lewat aksi dari Blaise Matuidi. Kesalahan umpan Valon Behrami dimaksimalkan Karim Benzema untuk langsung merangsek ke pertahanan musuh dan memberikan bola terobosan pada Matuidi. Tanpa ampun, tendangan datar pentolan Paris Saint-Germain ini sempurna dan papan skor menunjuk 2-0.

Menginjak menit ke-25, giliran Benzema yang menjajal menamakan diri di papan skor. Andai Benaglio tidak sigap, bola sepakan striker Real Madrid itu bisa kembali mengubah kedudukan.

Benzema seperti masih penasaran. Di menit ke-31 dia hendak beraksi di dalam box Swiss dan mendapatkan penjagaan dari Johan Djourou. Namun, nama terakhir membuat pelanggaran pada Benzema dan penalti pun diberikan.

Nahas, sepakan 12 pas dari Benzema gagal membuahkan hasil. Kegagalan penalti dari sang striker ini menempatkannya sebagai pemain pertama Prancis dalam sejarah Piala Dunia yang gagal mencetak gol dari penalti.
Walau begitu, Prancis pada akhirnya tetap mampu menambah gol lima menit sebelum turun minum. Setelah memberi assist untuk gol pertama, kali ini Valbuena namanya masuk papan skor berkat crossing Giroud dari sisi kiri yang sanggup disambar gelandang Olympique Marseille itu di mulut gawang.

Prancis nyaris semakin menjauh andai aksi dari, lagi, Valbuena di menit ke-42 sedikit lebih sempurna. Tendangan kerasnya persis on target, tapi kiper Benaglio cermat membaca arah si kulit bulat.

Peluang ini sekaligus menjadi penanda akhir dari 45 menit pertama.

Giroud menghangatkan interval kedua pada menit ke-55 dengan sebuah peluang di luar kotak penalti. Dia mendentumkan bola dengan kaki kirinya, meski laju bola masih melenceng dari sasaran.

Swiss balik merespons kans tadi melalui aksi dari Blreim Dzemaili sejurus kemudian. Sayang, sepakannya masih belum terarah tepat ke yang dituju.

Menginjak sejam laga, Benzema sukses memaksimalkan kiriman bola dari Valbuena dan nama pertama menyambarnya dengan tanpa pikir panjang. Akan tetapi mistar gawang masih menyelamatkan gawang Swiss dari kebobolan lebih lanjut.

Namun, tujuh menit kemudian, Benzema tidak melewatkan peluang untuk menambah penderitaan pasukan Hitzfeld. Lewat sebuah crossing cantik dari Paul Pogba, yang baru saja masuk di menit ke-63 menggantikan Giroud, penyerang Real Madrid ini sembari jatuh menuntaskan peluang dengan sontekan aduhai.

Patrice Evra coba turut memberi kontribusi pada menit ke-71 dari situasi serangan balik. Namun, aksi pemain Manchester United itu belum mampu mengubah kembali keadaan. Papan skor tetap berada di angka 4-0.

Tapi tidak demikian dengan sentuhan dari Moussa Sissoko dua menit berselang. Swiss semakin merana ketika umpan silang dari tepi kotak penalti yang diberikan Benzema berhasil dieksekusi dengan baik oleh Sissoko. Gawang Benaglio bergetar untuk kali kelima.

Pada menit ke-76 Prancis mendapatkan dua momentum yang memaksa kiper lawan jatuh bangun. Pertama sepakan Valbuena yang masih bisa diblok dengan kaki, disusul sepakan voli Benzema yang gagal berbuah hasil manis menyusul penyelamatan gemilang si penjaga gawang.

Sembilan menit sebelum laga bubar, angka nol akhirnya berubah jadi satu kala tendangan bebas datar dari Dzemaili meluncur deras melintasi pagar betis Prancis. Gol hiburan, tapi terbilang spesial karena berteknik.
Dan sekali lagi bola bersarang ke gawang Hugo Lloris melalui sebauh kerja sama cantik antara Gokhan Inler dan Granit Xhaka.

Umpan lambung nama pertama sukses diteruskan sepakan voli nama terakhir yang sekaligus mematikan jebakan offside Prancis.

Prancis sempat menambah gol di pengujung laga lewat tendangan terukur Benzema, tapi tidak dianggap oleh wasit. Karena waktu tambahan sudah melewati batas.

HASIL PIALA DUNIA 2014 : ITALIA 0 - 1 KOSTA RIKA

Luar biasa!! Kosta Rika secara mengejutkan mampu meraih kemenangan 1 - 0 atas Italia dan menjadi pemuncak Grup D.


Timebet365.com - Secara luar biasa Kosta Rika meraih kemenangan 1 - 0 atas Italia dalam lanjutan Grup D Piala Dunia 2014. Hasil ini memastikan wakil asal Amerika Utara lolos ke babak selanjutnya sekaligus memastikan Inggris pulan lebih awal dari Brasil.

Babak pertama didominasi babak pertama, anak asuh Jorge Luis Pinto meraih keunggulan 1 - 0 berkat gol sundulan Bryan Ruiz. 1 gol Ruiz bertahan hingga usai setelah Kosta Rika mampu bertahan dengan baik di babak kedua.

Sepuluh menit paruh pertama berjalan baik bagi Italia. Sejak sepakan mula dilakukan, dominasi permainan tak pernah lepas dari kaki Andrea Pirlo cs. Pola permainan direct pass kembali jadi andalan Cesare Prandelli. Kosta Rika jadi sulit untuk mengembangkan permainannya dan terpaksa mengandalkan kerapatan pertahanannya, dengan berfokus pada kecerdikan yang bisa hadir dari Mario Balotelli.

Namun selepas itu cuaca panas berbicara, para penggawa Gli Azzurri mulai kelelahan dan kehilangan konsentrasi, jadilah dominasi berbalik untuk Kosta Rika. Peluang pertama langsung mereka dapat melalui tandukan Borges, hasil umpan Bolanos. Sayangnya bola masih melambung di atas gawang Gigi Buffon.

Tak mau terus dikuasai, melalui beberapa celah Italia sukses menghasilkan kans. Di menit ke-21, tinggal berhadapan dengan kiper, Balotelli gagal melakukan chip untuk masuk ke gawang, memanfaatkan pelayanan Pirlo. Tiga menit berselang melalui skema yang sama, sepakan keras Super Mario masih mampu dihalau Navas.

Kosta Rika yang terus mendominasi jalannya laga kembali memiliki peluang melalui Bolanos pada menit ke-36. Tembakan kerasnya dari luar kotak gagal menembus gawang akibat aksi Buffon.

Petaka kemudian datang bagi sang juara dunia empat kali, satu menit saja jelang turun minum. Tandukan keras Bryan Ruiz menyambut umpan akurat Junior Diaz, sukses menembus jala Superman. Kosta Rika pun mengakhiri babak pertama lewat keunggulan 1-0!

Tertinggal satu gol, pergantian pemain langsung dilakukan Cesare Prandelli, dengan memasukkan penyerang, Antonio Cassano, menggantikan gelandang bertahan, Thiago Motta. Penguasaan bola kemudian mutlak ada pada kaki-kaki para penggawa La Nazionale.

Lima menit laga berjalan, sebuah peluang emas lahir dari sepakan keras Matteo Darmian. Namun gagal menjadi gol karena hanya berlalu beberapa centimeter saja dari mistar gawang. Gelombang serangan tak berhenti, namun Kosta RIka selalu bisa menghentikan aliran bola sekaligus mencegah berkembangnya permainan lawan melalui jebakan offside.

Sepakan bebas Pirlo di menit ke-52 yang nyaris mencetak skor, jadi pematik serangan Italia yang lebih menyengat. Hal itu semakin ditegaskan dengan masuknya Alessio Cerci dan Lorenzo Insigne. Beberapa kali keduanya membahayakan gawang lawan melalui gocekan manisnya dari sisi lapangan. Tapi lagi-lagi, benteng pertahanan Kosta Rika tak bisa ditembus.

Berbagai cara dilakukan Italia, bahkan sempat kecolongan dalam prosesnya. Untungnya gol tambahan dari lawan tidak terjadi. Hingga 90 menit usai, pada akhirnya Kosta Rika sukses menjaga keunggulan 1-0. Mereka pun lolos ke babak 16 besar, sekaligus menyingkirkan Inggris dari Piala Dunia 2014. Sementara untuk Tim Biru langit, partai hidup-mati bakal mereka lakoni di laga terakhir Grup D melawan Uruguay.

ShareThis