Sabtu, 19 Juli 2014

Christiano Ronaldo Nyaris Menjadi Korban Aborsi Oleh Ibunya Sendiri?

 Christiano_Ronaldo_Nyaris_Menjadi_Korban_Aborsi_Oleh_Ibunya_Sendiri?

Bintang Sepakbola Real Madrid & Portugal » Christiano Ronaldo « Nyaris Gagal Lahir Kedalam Dunia Ini

timebet365.com - Apa jadinya jika dunia ini tidak ada sesosok » Christiano Ronaldo « Mungkin saja sejumlah rekor di dunia persepakbolaan belum akan terpecahkan sejauh ini.

Bagaimana tidak, sempat muncul khas Ronaldo tak terlahir di dunia ini karena sang ibu berusaha mengaborsinya. Gawat !!!

Hal itu diungkapkan oleh ibu kandung dari Christiano Ronaldo, Dolores Aveiro. Dalam otobiografinya bahwa dia mencoba untuk mengaborsi bintang Real Madrid tersebut saat hamil.

Dia berusaha mengakhiri kehamilannya dengan meminum bir hangat dan berlari sampai kelelahan setelah dokter menolak untuk membantunya untuk melakukan aborsi itu, tapi tampaknya Ronaldo cukup kuat untuk tetap bertahan.

Ronaldo yang sangat dekat dengan ibunya itu, tahu mengenai hal ini dan sering menggodanya.

Ibunya mengatakan "Dia memberitahu kepada saya ketika mengetahui hal ini, "Lihat Bu, kamu ingin mengaborsi saya dan sekarang sayalah yang membantu semua di rumah."

Tapi meskipun begitu, Ronaldo tetap mempercayakan pengasuhan dan pendidikan anaknya kepada sang ibu.

"Dia berkata kepada saya, bahwa dia akan memiliki anak dan ingin dirinya membantu mendidiknya dan memberikannya cinta kasih, seperti yang sudah diberikan kepada dia dan saudara² nya." Ungkap Dolores.

Siapa Sajakah Pemain Manchester United Yang Menjadi Korban Revolusi Louis Van Gaal

 Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

Sejumlah Indikasi & Syarat Sudah Muncul, Kini Pelatih Baru Manchester United » Louis Van Gaal « Tinggal Memastikan Siapa² Saja Pemain Yang Akan Segera Pergi Dari Old Trafford

timebet365.com - Manchester United kini memasuki era baru » Louis Van Gaal « yang kini menjadi nahkoda untuk kapal perang Setan Merah di musim ini.

Jelang bergabungnya dengan United, Van Gaal sudah memastikan akan menjadikan timnya seperti layaknya Timnas Belanda, tim yang memiliki keinginan dan rasa lapar untuk meraih sebuah kemenangan bagi timnya.

Untuk dapat mewujudkannya, Van Gaal ingin timnya bermaterikan pemain dengan karater dan kualitas yang tidak jauh berbeda jauh dengan tim yang diasuh sebelumnya. Dengan terbukanya bursa transfer musim panas ini, tersiar kabar spekulasi akan adanya perombakkan besar²an didalam skuad United tersebut.

Sejumlah pemain yang diinginkannya sudah didatangkan, diantarnya » Luke Shaw « & » Ander Herrera « Van Gaal juga berjanji akan mendatangkan pemain² baru lainnya lagi.

Itu berarti untuk menghindari banyaknya jumlah pemain dalam satu tim musim depan, akan ada pula pemain yang akan dilepasnya » Nemanja Vidic « & » Rio Ferdinand « sudah menemukan klub baru mereka. Sekarang tinggal siapa saja yang akan pergi menyusul mereka kemudian.

Pemain yang bepotensi besar akan tersingkir dari Skuad United di era » Louis Van Gaal « mari kita lihat dibawah ini.

  Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

» Anderson « * Musim lalu pemain asal Brasi; ini sudah kehilangan tempatnya di United karena dipinjamkan ke Fiorentina selama waktu enam bulan. Bersama La Viola, dia juga gagal tampil mengesankan dan akhirnya dipulangkan.

Dengan gaya yang dimiliki oleh » Anderson « kemungkinan besar dia akan tersingkir dari skuad pilihan Van Gaal karena tidak cocok dengan pendekatan taktis permainan manajer asal Belanda tersebut, yang lebih memaksimalkan kemampuan stamina 7 Kapabilitas bermain sejumlah posisi.

   Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

» Tom Cleverly « * Dengan bergabungnya » Ander Herrera « akan memastikan hengkangnya Cleverly. Keduanya bisa dikatakan memiliki peranan diposisi yang sama. Namun secara dinamisasi permainan, bisa dikatakan Herrera lebih unggul dari Cleverly.

Cleverly juga tidak mampu menunjukkan penampilan mengesangkan musim lalu. Mungkin musim depan dia akan dipinjamkan kepada tim lain untuk mendapatkan kesempatan bermain lebih baik lagi.

Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

» LuiZ Nani: « * Rumor sudah mengindikasikan bahwa ia akan meninggalkan Old Trafford. Lagipula gaya bermainnyqa memang tidak begitu mengesankan dalam dua musim terakhir ini.

Nani juga kurang begitu produktif dalam membantu pertahanan United. Mungkin akan lebih baik baginya untuk mencari angin baru dari klub yang diminatinya.

Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

» Ashley Young « * Pemain Inggris ini sejatinya memenuhi persyaratan sebagai pemain sayap yang andal dan sesuai dengan karakter permainan yang diinginkan Van Gaal, namun sikapnya yang mudah menyerah, sangat minim dapat membantu pertahanan dan kerap melakukan diving akan menjadi pertimbangan negatif tersendiri.

Selain itu Van Gaal juga memiliki alternatif yang tidak kalah bagus dan lebih ngotot dalam diri » Antonio Valencia « & » Adnan Janusaj « bukan tidak mungkin Young akan mencari peruntungan di tim lainnya.

 Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

» Bebe « * Sejak bergabungnya dengan Manchester United pada tahun 2010, jarang sekali Bebe menunjukkan kehadirannya sebagai salah satu penggawa Setan Merah. Waktunya banyak dihabiskan di Tim Reverse, bahkan bermain untuk tim lain.

Setelah empat tahun menganggur, mungkin Van Gaal tak akan memberikan ampun dan segera akan melepaskan pemain Portugal itu ke tim lain dalam waktu relatif dekat ini.

  Siapa_Sajakah_Pemain_Manchester_United_Yang_Menjadi_Korban_Revolusi_Louis_Van_Gaal

» Javier Hernandez « (Chicharito) * Yang mampu menyelamatkan Chicharito dari tendangan Van Gaal adalah kengototannya dalam bermain dan keberuntungannya didepan gawang untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya. Tak jarang pula Chicharito menjadi pemecah kebuntuan meski hanya beberapa menit berada di lapangan sebagai pemain pengganti.

Di musim depan, Hernandez harus mampu menunjukkan penampilan gemilangnya dengan level yang jauh lebih baik dari musim sebelumnya, jika masih ingin bertahan dalam skuad Setan Merah, yang di latih oleh Van Gaal, setidaknya hingga musim dingin mendatang.

AS Roma Membungkam Timnas Indonesia U-23

 AS_Roma_Membungkam_Timnas_Indonesia_U-23

Meskipun Kalah, Indonesia U-23 Mampu Tampil Lebih Baik dan Berhasil Mencuri 1 Gol Di Babak Kedua Melalui » Rasyid Assahid Bakri «

timebet365.com - Timnas U-23 harus mengakui keunggulan AS Roma dalam laga uji coba di Stadio Centro d'Italia, Jumat (18/7) malam. Pada laga malam itu Indonesia U-23 takluk dengan skor akhir 3 - 1, untuk kemenangan AS Roma.

AS Roma langsung unggul cepat 1 - 0, ketika pertandingan baru berjalan 7 menit lewat tendangan » Alessandro Florenzi « dua gol lainnya diperoleh dari » Salih Ucan « di menit ke-12 dan » Marco Borriello « di menit ke-43. Sedangkan satu²nya gol Timnas Indonesia U-23 berhasil dicetak oleh » Rasyid Assahid Bakri « pada menit ke-56.

Babak Pertama :

Tampil dengan tim intinya, AS Roma langsung menekan sejak menit² awal pertandingan. Peluang pertama langsung didapatkan oleh » Fransesco Totti « pada menit ke-4 pertandingan babak pertama baru berjalan. Namun tendangan bebasnya sedikit dari luar kotak penalti masih melambung diatas mistar gawang Timnas Indonesia U-23 yang dikawal » Andritany Ardhiyasa «

Pada menit ke-7 » Alessandro Florenzi « berhasil membawa tim asal ibukota Italia itu unggul dengan skor 1 - 0. Florenzi berhasil memanfaatkan bola liar di area kotak penalti, hasil akselerasi dari » Mattia Destro «

Unggul satu gol, AS Roma terus melanjutkan tekanan mereka. Destro nyaris menambah keunggulan bagi timnya pada menit ke-9, tapi sayang dia masih gagal menyelesaikannya dengan baik, bola hasil dari sepak pojok didepan gawang Andritany.

Indonesia U-23 sesekali mencoba menyerang, namun serangan dari » Dedi Kusnandar « dan kawan² masih bisa digagalkan para pemain AS Roma / Giallorossi.

AS Roma kembali berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2 - 0, lewat gol yang dibuat oleh » Salih Ucan « pada menit ke-12.

Tertinggal 2 gol, skuad asuhan » Aji Santoso « mencoba untuk keluar dari tekanan tim tuan rumah. Beberapa kali para pemain Tim Garuda Muda mencoba menerobos pertahanan dari AS Roma. Tapi sayang lagi² serangan tersebut masih dapat diredam dengan baik oleh » Ashley Cole « dan kawan².

» Fandi Eko Utomo « mendapatkan peluang emas di menit ke-24. Sayang tendangannya didepan gawang AS Roma masih bisa digagalkan oleh kiper » Lukasz Skorupski « Secara perlahan, Indonesia U-23 mencoba menguasai bola dengan memainkan umpan² pendek.

Memasuki menit ke-32 » Rudi Garcia « menggantikan sejumlah pemain utamanya seperti » Fransesco Totti « » Radja Nainggolan « » Ashley Cole « » Salih Ucan « hingga kipernya » Lukasz Skorupski «

» Mario Borriello « berhasil mencetak gol melalui sundulan, setelah memanfaatkan umpan sepak pojok pada menit ke-43, skor pun berubah menjadi 3 - 0 hingga usainya babak pertama.

Babak Kedua :

Memasuki babak kedua, permainan dari masing² tim tampak lebih berimbang di menit² awal. Para pemain AS Roma cukup kesulitan dalam menembus pertahanan Indonesia U-23. Meski beberapa kali sempat membahayakan gawang Andritany.

Indonesia U-23 akhirnya mampu mencuri 1 gol pada menit ke-56, adalah » Rasyid Assahid Bakri « yang mampu memecah kebuntuan Tim Garuda Muda. Umpan satu-duanya dengan » Syakir Sulaiman « berhasil di tuntaskan dengan baik untuk menaklukkan kiper AS Roma, » Bogdan Lobont « skor pun berubah menjadi 3 - 1.

Gol tersebut mankin menambah kepercayaan diri » Alfin Tuasalamony « dan kawan². Mereka terus berusaha memainkan umpan² pendek yang diinstruksikan oleh » Aji Santoso «. Kedua tim pun saling bergantian dalam menekan permainan.

» Rudi Garcia « kembali melakukan pergantian pemain besar²an pada menit ke-69. Garcia memasukkan para pemain dari Tim Primavera. Begitu pula, » Aji Santoso « mengganti beberapa pemainnya seperti » Rasyid Assahid Bakri « dan » Yandi Sofyan Munawar « Mereka digantikan oleh » Rizky Ahmad Sanjaya Pellu « dan » Aldaeir Makatindu «

Permainan pun berlangsung imbang antara kedua tim. Namun begitu, serangan demi serangan yang dilancarkan kedua tim selalu gagal menambah pundi² gol bagi keduanya. Salah satunya peluang yang didapatkan oleh Aldaeir di menit ke-84. Akan tetapi tendangannya dari luar kotak penalti masih melenceng disisi gawang AS Roma. Skor 3 - 1 pun bertahan hingga laga usai.

Selanjutnya Indonesia U-23 akan menghadapi Lazio (20/7) dan Cagliari (23/7), dalam lanjutan tur mereka di Italia.

Jumat, 18 Juli 2014

Jose Mourinho : Tak Sulit Bujuk Cesc Fabregas Ke Chelsea

 Jose_Maurinho_Tak_Sulit_Bujuk_Cesc_Fabregas_Ke_Chelsea

Bos Chelsea Menyebutkan Bahwa Keputusan Cesc Fabregas Untuk Memilih Chelsea Sangatlah Mudah

timebet365.com - Manajer Chelsea, Jose Maurinho mengatakan bahwa menggoda Cesc Fabregas agar sepakat untuk merapat ke Stamford Bridge adalah hal yang tidak begitu sulit baginya untuk dilakukan.

Fabregas yang gagal mendapati musim terbaiknya selama berada di Barcelona didatangkan The Blues dengan harga sekitar 27 Juta Poundsterling, dan mendapatkan banyak cibiran karena merapat ke Rival mantan klubnya yang telah membesarkan namanya, yaitu Arsenal.

"Saya berbicara dengannya sekitar 20 menit," Ujar Maurinho. "Seperti yang anda sudah ketahui Arsenal memiliki pilihan untuk menggangu namun saya rasa, Fabregas mampu menghiraukannya. Dia sangat mudah mengikuti kami, itu hal yang mudah bagi saya untuk menggoda Fabregas," Imbuh pria asal Portugal itu.

Meski Cesc Fabregas sudah menjadi ikon tersendiri di masanya membela Arsenal, di Emirates Stadium, namun Maurinho menyebutkan bahwa Fabregas lebih senang untuk bergabung dengan timnya. "Saya pikir dia sangat ingin bergabung dengan kami."

Philipp Lahm : Ini Waktu Yang Tepat Untuk Pensiun

 Philipp_Lahm_Ini_Waktu_Yang_Tepat_Untuk_Pensiun

Sepuluh Tahun Sudah Membela Tim Nasional Jerman Philipp Lahm Akhirnya Resmi Pensiun

timebet365.com - Kapten Tim Nasional Jerman » Philipp Lahm « menyatakan bahwa dirinya telah resmi pensiun dari membela Timnas Jerman usai memberikan gelar Piala Dunia ke 4 kepada Der Panzer di Brasil.

Lahm kepada SID mengucapkan bahwa ini merupakan momen yang sangat tepat untuknya menggantungkan sepatu dari membela Die Mannschaft, dan sebenarnya sudah membuat keputusan akan pensiun sejak musim lalu.

"Ini merupakan waktu yang tepat bagi saya untuk pensiun," Ujar Lahm. "Saya memutuskan bahwa Piala Dunia 2014 di Brasil akan menjadi turnamen terakhir saya di pentas dunia," Imbuh sang Kapten.

Lahm yang juga merupakan pemain loyal untuk klubnya Bayern Munich menyampaikan terimakasih kepada Presiden Asosiasi Sepakbola Jerman, Wolfgang Niersbach. " Saya sangat berterimakasih kepadanya untuk sepuluh tahun kerjasama yang sangat fantastis untuk karier sepakbola saya. Saya sangat menikmati waktu saya bersama Timnas Jerman."

Pemain yang bisa bermain sebagai bek sayap dan juga gelandang itu sudah mengemas 113 caps. Ia menerima panggilan pertamanya untuk memperkuat Timnas Jerman pada tanggal 18 Februari 2004 kala itu melawan Kroasia, dimana Jerman menang dengan skor 2 -1 saat itu.

Di usianya yang kini telah memasuki 30 tahun, Lahm mengangkat Trophy Timnas pertama dan terakhirnya pada Piala Dunia 2014. Meskipun ia tercatat menjadi kapten ke 4 yang mampu membawa Jerman menjadi juara dunia setelah Fritz Walter, Franz Beckenbauer, dan Lothar Matthaus.

Laga Lawan Indonesia U-23 Spesial Bagi Radja Nainggolan

 Laga_Lawan_Indonesia_U-23_Spesial_Bagi_Radja_Nainggolan

Pemain Asal Belgia Yang Berdarah Indonesia Ini Menilai Kualitas Tim Garuda Muda Sudah Jauh Lebih Baik

timebet365.com - Gelandang AS Roma » Radja Nainggolan « menilai pertandingan uji coba saat akan melawan Tim Nasional U-23 di Stadio Centro d'Italia menjadi laga yang sangat spesial bagi dirinya.

Dalam pertandingan itu, AS Roma memetik kemenangan 3 - 1, dan Radja tampil sebagai starter. Pemain asal Belgia yang berdarah Indonesia ini mengaku sangat senang bisa menghadapi Tim Garuda Muda di Roma, Italia.

Juni tahun lalu, Radja sempat berkunjung ke Indonesia, untuk menghadapi Timnas U-23 yang dipersiapkan untuk berlaga di Sea-Games 2013. Saat itu Radja membela Jakarta All Star dan mencetak gol tunggal kemenangan timnya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Pertandingan Spesial? Bagi saya, ini laga yang sangat istimewa. Saya pernah bermain melawan mereka tahun lalu. Sepakbola di negara ini sedang berkembang, tapi mereka sudah memperlihatkan kualitas bagus," Ujar Radja dikutip oleh Vocegiallorossa.

"Ini tim yang sangat muda, secara fisik mereka jauh lebih baik dibandingkan dengan kami, ini hal yang menyenangkan untuk mempersatukan Sepakbola Asia & Eropa.

Dalam kesempatan yang sama, Radja juga merasa puas dengan performa yang diperlihatkan oleh timnya AS Roma. Menurutnya Giallorossi harus lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan musim² sebelumnya.

"Bagaimana performa kami? Kami semankin membaik, dan berharap sepanjang musim nanti kami akan menjadi tim yang lebih baik. Kami telah berusaha melakukan pekerjaan kami dengan sangat bagus, hari ini harus lebih bekerja keras lagi," Ungkap Radja.

Kamis, 17 Juli 2014

President Intermilan Erick Thohir : FC Internazionale Tidak Boleh Ceroboh Dalam Bursa Transfer Pemain

 President_Intermilan_Erick_Thohir_:_FC_Internazionale_Tidak_Boleh_Ceroboh_Dalam_Bursa_Transfer_Pemain

Presiden Intermilan, Erick Thohir Menjanjikan Akan Mendatangkan Pemain Baru Dalam Bursa Transfer Musim Panas Ini

timebet365.com - Erick Thohir mengingatkan kepada seluruh jajaran staff kepelatihan FC Internazionale, untuk tidak ceroboh dalam mendatangkan para pemain baru di bursa transfer musim panas ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Intermilan asal Indonesia tersebut setelah memastikan timnya akan mencoba untuk mendatangkan pemain anyar dalam waktu dekat ini.

"Yang terpenting bagi saya adalah Intermilan menjadi tim yang sangat kompetitif bukan hanya di Liga Serie A Italia, tetapi juga di kompetisi² bergengsi lainnya," Tegas Erick Thohir kepada Top Skor.

"Pastinya untuk dapat menjadi tim yang kompetitif, kami membutuhkan pemain, pelatih dan staff teknis yang mampu bersaing disegala kompetisi dengan sangat baik. Saya ingin memastikan meningkatnya pendapatan Intermilan untuk bisa membuat kami kompetitif di bursa transfer ini."

Erick Thohir menambahkan, dibutuhkan 2 sampai 3 tahun untuk dapat meningkatkan pendapatan mereka. Akan tetapi kami tetap akan bisa mendatangkan » Hernanes « » D'Ambrosio « dan juga » Vidic « Pemain lain bergabung? Pastinya, tapi kami tidak boleh ceroboh dan membuat masalah dengan financial fair play," Tegas President Intermilan, Erick Thohir.

Sepuluh Kandidat Pemain Terbaik UEFA

 Sepuluh_Kandidat_Pemain_Terbaik_UEFA

Bayern Munich Menjadi Pengirim Wakil Terbanyak Dengan Empat Kandidat Pemainnya.

timebet365.com - UEFA telah merilis sepuluh nama calon peraih penghargaan pemain terbaik untuk musim 2013 / 2014

» Christiano Ronaldo « sang topskor La Liga Spanyol & Liga Champions yang berperan penting membawa klubnya Real Madrid merengkuh La Decima, dan menjadi salah satu kandidat bersama dengan rekan satu timnya » Angel Di Maria «

Bintang Barcelona dan Argentina » Lionel Messi « yang selalu disebut² sebagai salah satu rival abadi dari
» Christiano Ronaldo « juga ikut menghiasi salah satu daftar nominasi bergengsi tersebut.

Sementara itu, kendati gagal dalam mempertahankan mahkota juara Eropa, torehan impresif di pentas domestik sebagai juara Bundesliga tercepat menjadikan Bayern Munich klub dengan wakil terbanyak lewat empat pemainnya yang masuk daftar nominasi, yaitu » Manuel Neuer « » Philipp Lahm « » Thomas Muller « dan » Arjen Robben «

Tidak ketinggalan » Luis Suarez « bersama klub lamanya di Liverpool musim lalu memastikan dirinya yang kini telah berpindah ke klub Barcelona itu turut menjadi salah satu kandidat pemain terbaik UEFA ini.

Yang lebih menarik, dari beberapa nama terkenal yang sejatinya mampu memberikan penampilan hebat musim lalu, tidak masuk dalam daftar kandidat pemain terbaik UEFA ini, yaitu » Zlatan Ibrahimovic « dan » Gareth Bale «

Gelar ini sendiri di gagas oleh pihak UEFA sejak tahun 2011 untuk menggantikan Ballon d'Or yang disatukan dengan Pemain Terbaik FIFA. Award ini diberikan kepada pemain dengan performa terbaik untuk sebuah klub sepakbola dikawasan Benua Biru Eropa. Tiga penghargaan sebelumnya diraih oleh » Lionel Messi « (2010 / 2011) » Andres Iniesta « (2011 / 2012) dan » Frank Ribery « (2012 / 2013)

Pemenang tahun ini akan diumumkan pada saat seremoni undian babak grup Liga Champions pada tanggal 28 Agustus 2014. Berikut adalah nominasi dari daftar pemain terbaik UEFA :

01. * » Diego Costa « ( Atletico Madrid ) * Spanyol *
02. * » Angel Di Maria « ( Real Madrid ) * Argentina *
03. * » Lionel Messi « ( Barcelona ) * Argentina *
04. * » Christiano Ronaldo « ( Real Madrid ) * Portugal *
05. * » Luis Suarez « ( Liverpool ) * Uruguay *
06. * » James Rodriguez « ( AS Monaco ) * Kolombia *
07. * » Philipp Lahm « ( Bayern Munich ) * Jerman *
08. * » Thomas Muller « ( Bayern Munich ) * Jerman *
09. * » Manuel Neuer « ( Bayern Munich ) * Jerman *
10. * » Arjen Robben « ( Bayern Munich ) * Belanda *

Dari Christiano Ronaldo Sampai Dengan Luis Suarez, Inilah Daftar 50 Besar Peraih Penghargaan Tertinggi Sepakbola Dunia

 Dari_Christiano_Ronaldo_Sampai_Dengan_Luis_Suarez_Inilah_Daftar_50_Besar_Peraih_Penghargaan_Tertinggi_Sepakbola_Dunia

Para Peraih Penghargaan Tertinggi Sepakbola Dunia Denga Performa Individual Terbaik Sepanjang Musim 2013 / 2014 . Siapakah Mereka ?

timebet365.com - Penghargaan yang diperuntukan bagi para pemain² dengan performa individual terbaik sepanjang musim 2013 / 2014.

Pemegang penghargaan terdahulu » Lionel Messi « harus bersaing ketat dari para kandidat pemain lain seperti » Christiano Ronaldo « * » Arjen Robben « * » Thomas Muller « dan juga » Luis Suarez « serta masih banyak pemain² lainnya.

» Christiano Ronaldo « merupakan pemenang peraih Ballon d'Or tahun lalu. Kemampuan individualnya dalam mencetak gol juga mampu memenangi trophy El Pichichi serta Sepatu Emas Eropa. Musim lalu adalah musim yang sangat fenomenal bagi pemain Portugal ini.

Pencapaian » Lionel Messi « mungkin saja terlampaui jika dibandingkan dengan deretan penghargaan tersebut, akan tetapi bintang Argentina ini membuktikan penampilannya di Piala Dunia 2014, Brasil dengan mencetak 4 gol serta mampu membawa negaranya lolos sampai ke babak Final berhadapan dengan Jerman.

Adapun dua pemain dari Bayern Munich yaitu » Thomas Muller « & » Mario Goetze « sebagai pemeran kunci suksesnya Jerman dengan meraih Trophy Piala Dunia 2014, Brasil serta memenangi gelar² domestik lainnya.

Tidak ketinggalan » Luis Suarez « yang juga mampu tampil cemerlang bersama Liverpool di Liga Primer Inggris musim 2013 / 2014 sehingga Barcelona sangat tertarik untuk memakai jasanya untuk musim depan.

Dibawa Ini Terdapat Daftar Kumpulan 50 Pemenang Penghargaan Tertinggi Sepakbola Dunia Dari Berbagai Penjuru Dunia Sepanjang Tahun Ini, Siapa² Sajakah Mereka, Mari Kita Lihat :

Benua Afrika :

- Pemain Terbaik Berbasis Di Afrika * » Mohamed Aboutrika « ( Al - Ahly ) *
- Sepatu Emas Liga Champions CAF 2013 * » Alexis Yougouda Kada « ( Coton Sport ) *
- Pemain Terbaik Afrika * » Yaya Toure « ( Manchester City ) *

Benua Amerika & Amerika Latin :

- Sepatu Emas Copa Libertadores 2013 * » Jo « ( Atletico Mineiro ) *
- Pemain Terbaik Liga Champions CONCACAF * » Mariano Pavone « ( Cruz Azul ) *
- MVP MLS * » Mike Magee « ( Chicago Fire ) *
- Topskor Liga MX * » Enner Valencia « ( Pachuca ) *
- Sepatu Emas Campeonato Brasilero * » Ederson « ( Atletico Paranaense ) *
- Sepatu Emas Argentina Primera Division * » Zarate « ( Velez Sarsfield ) * » Pereyra « ( Belgrano ) *
- Pemain Terbaik Championship Kanada * » Justin Mapp « ( Montreal Impact ) *
- Topskor Serie A Ekuador * » Federico Nieto « ( Deportivo Quito ) *
- Sepatu Emas Postobon Kolombia * » Dayro Moreno « ( Millonarios ) * » Luis Carlos Ruiz « ( Junior ) *

Benua ASIA & OCEANIA :

- Pemain Terbaik AFC * » Zheng Zhi « ( GuangZhou Evergrande ) *
- Pemain Asia Terbaik Internasional AFC * » Yuto Nagatomo « ( Intermilan ) *
- Pemain Asing Terbaik AFC * » MuriQui « ( GuangZhou Evergrande ) *
- Pemain Terbaik Liga Champions AFC * » MuriQui « ( GuangZhou Evergrande ) *
- Sepatu Emas J - League * » Yoshito Okubo « ( Kawasaki Frontale ) *
- Sepatu Emas K - League * » Damjanovic « ( Seoul ) *
- Sepatu Emas A - League * » Adam Taggart « ( Newcastle Jets ) *
- Bola Emas Liga Champions AFC * » Emilliano Tade « ( Auckland City ) *

Benua Eropa :

- Sepatu Emas Liga Champions * » Christiano Ronaldo « ( Real Madrid ) *
- Sepatu Emas Liga Eropa * » Jonathan Soriano « ( Red Bull Salzburg ) *
- Sepatu Emas Eropa * » Luis Suarez « ( Liverpool ) *
- Pemain Muda Terbaik Eropa * » Paul Pogba « ( Juventus ) *
- Pemain Terbaik Liga Primer Inggris * » Luis Suarez « ( Liverpool ) *
- Pemain Terbaik PFA * » Luis Suarez « ( Liverpool ) *
- Sepatu Emas Liga Primer Inggris * » Luis Suarez « ( Liverpool ) *
- Sarung Tangan Emas Liga Primer Inggris * » Peter Cech « ( Chelsea ) * » Wojciech Szczesny « ( Arsenal ) *
- Sepatu Emas La Liga Spanyol * » Christiano Ronaldo « ( Real Madrid ) *
- Trophy Zamora La Liga Spanyol * » Thibaut Courtois « ( Atletico Madrid ) *
- Sepatu Emas Serie A Liga Italia * » Ciro Immobile « ( Torino ) *
- Pemain Terbaik Bundesliga Jerman * » Marco Reus « ( Borussia Dortmund ) *
- Sepatu Emas Bundesliga Jerman * » Robert Lewandoski « ( Borussia Dortmund ) *
- Pemain Terbaik Ligue 1 Perancis * » Zlatan Ibrahimovic « ( Paris Saint Germain ) *
- Sepatu Emas Ligue 1 Perancis * » Zlatan Ibrahimovic « ( Paris Saint Germain ) *
- Sepatu Emas Liga Primer Russia * » Seydou Doumbia « ( CSKA Moscow ) *
- Pemain Terbaik Eredivisie Belanda * » Daley Blind « ( Ajax Amsterdam ) *
- Sepatu Emas Eredivisie Belanda * » Alfred Finnbogason « ( Heerenveen ) *
- Pemain Terbaik PFA Skotlandia * » Kris Commons « ( Celtic ) *
- Sepatu Emas Liga Pro Belgia * » Hamdi Harbaoui « ( Lokeren ) *
- Sepatu Emas Liga Primera Portugal * » Jackson Martinez « ( FC Porto ) *
- Sepatu Emas Liga Primer Ukraina * » Luiz Adriano « ( Shaktar Donetsk ) *

Dunia :

- FIFA Ballon d'Or * » Christiano Ronaldo « ( Real Madrid ) *
- Golden Ball Piala Dunia 2014 * » Lionel Messi « ( Argentina ) *
- Golden Boot Piala Dunia 2014 * » James Rodriguez « ( Kolombia ) *
- Golden Glove Piala Dunia 2014 * » Manuel Neuer « ( Jerman ) *
- Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2014 * » Paul Pogba « ( Perancis ) *
- Pemain Terbaik Piala Dunia Antar Klub * » Frank Ribery « ( Bayern Munich ) *
- Sepatu Emas Piala Dunia Antar Klub * » Ronaldinho « ( Mineiro ) * » Conca « ( GuangZhou Evergrande ) * » Delgado « ( Monterrey ) * » Lajour « ( Casablanca ) *
- FIFA Puskas Award * » Zlatan Ibrahimovic « ( Swedia ) *

Rabu, 16 Juli 2014

Toni Kroos : Saya Akan Segera Ke Real Madrid

 Toni_Kroos_:_Saya_Akan_Segera_Ke_Real_Madrid


Bintang Jerman Ini Mengaku Akan Segera Berseragam Real Madrid Dalam Waktu Dekat Ini.

timebet365.com - Toni Kroos kembali menyatakan bahwa dirinya akan segera meninggalkan klub lamanya Bayern Munich, untuk berlabuh ke Real Madrid dalam waktu dekat ini.

Performa gemilang Toni Kroos saat membawa Jerman menjadi Juara Piala Dunia 2014, membuat pihak El Real tertarik untuk memakai jasanya dan seusai turnamen seluruh pihak yang terlibat menggelar negosiasi.

Perundingan tersebut sepertinya berjalan lancar karena Toni Kroos sendiri mengungkapkan akan segera bergabung bersama klub raksasa Spanyol tersebut dalam waktu dekat ini.

"Besok atau dalam beberapa hari kedepan, saya akan berangkat ke Real Madrid," Ujarnya kepada AS sambil berlibur di Majorca.

"Tentu saja saya bahagia saat ini, bagaimana saya tidak bahagia setelah saya bersama negara saya Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014." Imbuh Kroos saat ditanya tentang perasaannya saat ini.

Kroos akan menambah kedalaman lini tengah Real Madrid, yang sekarang dihuni oleh Xabi Alonso, Asier illarramendi, Sami Khedira, Angel Di Maria, Luca Modric, dan Casemiro.

James Rodriguez Menyetujui Kesepakatan Pribadi Dengan Real Madrid

James_Rodriguez_Menyetujui_Kesepakatan_Pribadi_Dengan_Real_Madrid

timebet365.com - Gelandang AS Monaco, James Rodriguez dikabarkan telah menyetujui kesepakatan pribadi dengan pihak Real Madrid terkait peluangnya untuk mendatangkannya ke Santiago Bernabeu pada musim panas ini.

Pemain yang baru berusia 23 tahun ini tampil sangat gemilang bersama negaranya Kolombia, di Piala Dunia 2014. Dengan menjadi top skorer dengan 6 gol. Ia pun disebut² salah satu pemain yang cukup bertalenta dalam dunia sepakbola saat ini.

Rupanya penampilan cemerlangnya di Piala Dunia 2014, Brasil itu mengundang minta besar Los Blancos terhadap dirinya. Dilansir AS, kesepakatan personal tersebut memang sudah tidak menjadi masalah untuk tim sekelas Real Madrid, namun mereka masih harus bernegosiasi dengan AS Monaco terkait harga transfer sang pemain.

Pihak Ligue 1 Prancis itu kabarnya menginginkan harga yang sangat fantastis yaitu 68 Juta Poundsterling. Mari kita tunggu apakah akan terjadi kepindahan pemain yang sangat bertalenta di dunia sepakbola saat ini.

Senin, 14 Juli 2014

Laporan Pertandingan : Indonesia ( 2 ) Vs ( 2 ) Qatar

 Laporan_Pertandingan_:_Indonesia_( 2 )_Vs_( 2 )_Qatar

Indonesia Mampu Membukukan Gol Di Menit² Awal & Akhir Pertandingan Dan Mampu Memaksa Qatar Untuk Bermain Imbang Dengan Skor 2 - 2.

timebet365.com - Pemain naturalisasi, Irfan Bachdim tampil sebagai penyelamat setelah mampu membuat gol di saat injury time membuat Indonesia memaksa Qatar bermain imbang 2 - 2 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Saud Bin Abdul Rahman Al Wakra, Doha pada Selasa (15/7) dinihari WIB.Pertandingan ini menjadi bagian dari persiapan bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi Piala AFF pada akhir tahun ini.


Sedangkan Qatar mencoba mencari harmonisasi tim menyusul pergantian pelatih pada Maret lalu.Dalam pertandingan ini, pelatih Indonesia, Alfred Riedl menempatkan Irfan Bachdim dan Steven Imbiri sebagai starting XI Timnas Indonesia. Sedangkan arsitek Qatar Djamal Belmadi menurunkan komposisi yang tak jauh beda ketika bermain imbang tanpa gol saat berhadapan dengan Makedonia pada akhir bulan Mei lalu.

Babak Pertama : 
Indonesia langsung menggebrak pertahanan Qatar selepas wasit meniup pluit kick-off. Hasilnya, Tim Garuda dapat unggul melalui tendangan yang dilesatkan Ricardo Salampessy dari sisi kanan.

Gol ini menumbuhkan kepercayaan diri dari pemain Indonesia. Zulham Zamrun mencoba peruntungannya lewat tendangan bebas, tapi belum dapat menggandakan keunggulan, dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Laga berjalan 20 menit, permainan Qatar mulai membaik, dan mampu memberikan tekanan kepada pertahanan Indonesia, namun serangan tuan rumah masih dapat dikandaskan oleh barisan belakang pertahanan Merah Putih.

Peluang kembali diperoleh Qatar saat laga sudah berjalan selama 30 menit. Pejaga gawang Kurnia Meiga melakukan penyelamatan ketika mementahkan tendangan bebas dari Hassan Al Haidous, sehingga skor pun tidak berubah.

Babak pertama tersisa 5 menit sebelum turun minum, Qatar mampu menyamakan kedudukan, lewat umpan terobosan dari sisi kanan pertahanan Indonesia, disambut baik oleh Khalid Muftah yang berdiri bebas, sehingga mampu menaklukkan Kurnia Meiga. Skor berubah menjadi imbang 1 - 1, dan menutup akhir dari babak pertama.


Babak Kedua : 

Pelatih Indonesia, Alfred Riedl mencoba mengubah tempo permainan Indonesia dengan memasukkan Deni Hartono, dan menarik keluar Steven Imbiri. Meskipun demikian, Qatar juga mampu memperlihatkan performa yang bagus selama pertandingan.

Bahkan tuan rumah mampu membalikkan keadaan ketika pertandingan memasuki menit ke-54. Tendangan keras dari luar kotak penalti mampu dihadang oleh Kurnia Meiga, namun bola muntah jatuh ke kaki pemain pengganti Qatar, Abdulkhadir Elyas, sehingga dengan mudah memasukkan bola kedalam gawang yang dikawal oleh Kurnia Meiga.

Indonesia mencoba untuk bermain terbuka setelah sebelumnya mendapat gempuran dari Qatar. Dedi Hartono, kemudian mencoba melepaskan sebuah tendangan keras, tetapi masih menyamping dari gawang yang dikawal oleh Saad Al Sheib pada menit ke-67.

Sebaliknya Qatar yang mencoba berusaha memperbesar keunggulan, terus memberikan tekanan ke pertahanan Indonesia. Hanya saja, penyelesaian akhir yang tidak begitu sempurna membuat gawang yang di kawan oleh Kurnia Meiga masih dalam posisi aman.

Menjelang laga berakhir, akhirnya Indonesia sukses membuat kedudukan skor imbang. Kepercayaan yang diberikan Alfred Riedl kepada Irfan Bachdim tidak disia-siakan, Irfan mampu menyamakan kedudukan menjadi 2 - 2 di masa injury time, tembakkan keras dari luar kotak penalti tak mampu dibendung oleh kiper Qatar, Saad Al Sheib, dan menutup laga dengan skor imbang sampai pluit panjang dibunyikan.


Berikut susunan pemain kedua tim :


Qatar : Saad Al Sheeb, Mohammed Musa Ali, Abdulaziz Hatem, Bilal Mohammed, Khalid Muftah, Khalid Abdulrauf, Hassan Alhidous, Ibrahim Majed, Ismail Mahmoud, Abdulrahman Mohd Hussain, Meshaal Abdulia.
Cadangan : Sateh Abdulnasser; Abdulkarim Hassan, Almahdi Ali, Ismail Mohammed, Abdulkhadir Elyas Bakur, Mosaab Mahmoud, Ahmed Abdulmaqsoud.
Pelatih : Djamal Belmadi

Indonesia : Kurnia Meiga, Zulkifli Syukur, M Roby, Hamka Hamzah, Ricardo Salampessy (Ruben Sanadi 61'), Rapahel Maitimo (Achmad Jufriyanto 85'), Imanuel Wanggai (Hendro Siswanto 61'), Zulham Zamrun (Firman Utina 61'), Steven Imbiri (Dedi Hartono 46'), Irfan Bachdim, Samsul Arif (Cristian Gonzales 70').
Cadangan : I Made Wirawan, Dian Agus Prasetyo, Ruben Sanadi, Fachruddin, Hariono, Cristian Gonzales, Rizki Ripora, Achmad Jufriyanto, Firman Utina, Ferdinand Sinaga, Hendro Siswanto, Dedi Hartono.
Pelatih : Alfred Riedl

Luiz Felipe Scolari Akhirnya Resmi Mengundurkan Diri Dari Timnas Brasil

 Luiz_Felipe_Scolari_Akhirnya_Resmi_Mengundurkan_Diri_Dari_Timnas_Brasil

Luiz Felipe Scolari Menolak Untuk Memperpanjang Masa Kepelatihannya Atas Timnas Brasil.

timebet365.com - 
Pelatih Luiz Felipe Scolari akhirnya resmi mengundurkan diri dari Timnas Brasil, menyusul buruknya hasil yang mereka dapatkan di Piala Dunia 2014, di rumah sendiri.
Seperti yang diketahui, pelatih berusia 65 tahun itu gagal mengantarkan Selecao menjadi juara dan hanya menempati posisi ke-4 usai ditumbangkan Belanda 3 - 0 saat memperebutkan posisi ke-3. Selain itu kekalahan yang sangat telak 7 - 1 dari Jerman di babak Semi-Final juga menjadi sejarah yang memalukan untuk Timnas Brasil.

Kontraknya dengan Federasi Sepakbola Brasil akan habis sampai bulan depan, dan Scolari yang telah mengantarkan Selecao menjadi Juara Dunia pada tahun 2002, menolak untuk memperpanjang kontraknya bersama Selecao.

Mantan pelatih Chelsea tersebut telah membawa Brasil dalam 29 pertandingan dari 2012 s/d 2014, dimana ia meraih 19 kemenangan, 6 hasil imbang dan 4 kekalahan, dan juga mampu mengantarkan Brasil meraih gelar juara Piala Konfederasi pada tahun 2013.

Minggu, 13 Juli 2014

James Rodriguez Sabet Gelar Sepatu Emas


 James_Rodriguez_Sabet_Gelat_Sepatu_Emas

Bintang Kolombia James Rodriguez dipastikan akan mendapatkan penghargaan Sepatu Emas setelah menjadi top skorer Piala Dunia 2014, usai rivalnya gagal mencetak gol dipertandingan Final.

Rodriguez telah mencetak total enam gol di sepanjang turnamen Piala Dunia 2014. Gol terakhir yang dia cetak melalui titik penalti ketika Kolombia berhadapan dengan Brasil di Perempat Final.

Bagaimanapun juga rival terdekatnya - Peraih Sepatu Emas 2010, Thomas Muller dari Jerman dan Bintang Argentina Lionel Messi gagal menambah jumlah gol pada laga Final di Maracana, yang akhirnya melahirkan gol kemenangan bagi Jerman lewat gol Mario Gotze di menit ke-113.

Penyerang Monaco, Rodriguez mencetak total enam gol dalam lima pertandingan, awal pembuka golnya saat berhadapan dengan Yunani dengan skor 3 - 0, dan kemudian mencetak gol lagi saat mengalahkan Pantai Gading dan Jepang. Sebelum menciptakan 2 gol dalam babak 16 besar saat berhadapan dengan Uruguay, dan kemudian menjadi nominasi gol terbaik pada turnamen ini.

Gol ke 6 dan terakhir datang dari tendangan penalti saat timnya tersungkur di tangan tuan rumah Brasil pada babak perempat final.

Lima gol Thomas Muller di turnamen ini membuat catatan golnya di Piala Dunia menjadi 10 gol dan terpaut 6 gol dari rekan sesama negaranya Miroslave Klose, yang akhirnya mampu memecahkan rekor gol Ronaldo ketika timnya membantai Brasil dengan skor telak 7 - 1.

Sementara itu Lionel Messi akhirnya gagal juga untuk mencetak gol di babak gugur. Sementara striker Belanda Robin Van Persie mencetak gol ke 4 di turnamen ini saat membawa De Oranje menyegel posisi ketiga.

Top Skor :

6 gol
James Rodríguez – Kolombia
5 gol
Thomas Müller – Jerman
4 gol
Lionel Messi – Argentina
Robin van Persie – Belanda
Neymar – Brasil
3 gol
André Schürrle – Jerman
Karim Benzema – Prancis
Arjen Robben – Belanda
Enner Valencia – Ekuador
Xherdan Shaqiri – Swiss

Jerman Meraih Juara Piala Dunia 2014 - Laporan Pertandingan : Jerman ( 1 ) Vs ( 0 ) Argentina

 Jerman_Meraih_Juara_Piala_Dunia_2014_Jerman_( 1 )_Vs_( 0 )_Argentina

Mario Gotze Yang Baru Berusia 22 Tahun Mempersembahkan Gelar Dunia Keempat Bagi Jerman, Yang Sekaligus Mengalahkan Mitos Tim Eropa Di Amerika Selatan.

timebet365.com - Dihadapan 74.800 penonton yang memadati Stadion Maracana, Senin 14 Juli 2014. Mario Gotze dengan kecerdikannya yang menjadi aktor yang membawa Jerman meraih title keempat mereka di Piala Dunia 2014 ini.

Setelah bermain tanpa gol di waktu normal, baik Argentina dan Jerman harus menentukan gelar lewat ekstra time. Taktik yang cukup baik dari Alejandro Sabella pun dibuat tak berdaya oleh dua pemain pengganti yang diturunkan Joachim Low. Andre Schurrle dengan umpan silangnya mengarah kepada Mario Gotze dan terciptanya gol memupuskan harapan Lionel Messi dan kawan² untuk merasakan karpet merah dari sang Legenda Argentina, Diego Maradona jika saja mereka dapat menjadi juaranya.

Babak Pertama :

Jerman mencoba menekan lebih awal dimana Thomas Muller mendapatkan celah, namun disana ada Rojo yang sedia menjegal dan membuahkan tendangan bebas untuk Jerman di daerah berbahaya. Namun Demichelis mampu mengatasi bola mati Jerman ke dalam kotak penalti dari Argentina. Pada menit ke-4 giliran Higuain yang mampu mengancam gawang dari Neueur lewat serangan balik yang cepat, tapi usaha dari striker Napoli tersebut masih gagal begitu saja.

Argentina yang pada saat itu mengenakan jersey kedua mereka beraksi lewat Lionel Messi, ia mampu mengecoh barisan belakang dari Jerman, melewati Mats Hummels yang tak mampu mengimbangi akselerasinya. Namun ada Bastian Schweinsteiger yang cerdik melakukan intersep kepada umpan silang dari Lionel Messi di menit ke-10. Albiceleste tampak hidup dalam menekan barisan pertahanan Jerman, namun Jerman sangat terkoordinasi baik dalam membangun pertahanan yang rapat, pemain tengah Der Panzer sangat disiplin dalam membantu ke belakang.

Meski begitu, ketidakhadiran sosok Khedira di lini tengah Jerman nampaknya cukup mempengaruhi filter pertahanan dari Der Panzer. Lucas Biglia sempat mendapatkan kesempatan, untuk melepaskan tendangan jarak jauh, meski begitu ada Howedes yang sigap memblok tendangan tersebut di menit ke-11. Jerman sendiri cenderung mampu membangun serangan lewat umpan² menyilang ke dalam kotak penalti Argentina, Miroslav Klose yang sebagai ujung tombak Jerman, mendapatkan pengawasan ketat dari sosok veteran Demichelis. Kombinasi dari Garay dan Demichelis membuat Romero cukup nyaman dibawah mistar gawangnya di 20 menit pertama.

Secara mengejutkan Tony Kroos di menit ke-21 melakukan kesalahan, sundulannya malah mengarah kedaerah sendiri, yang disana berdiri seorang Higuain tanpa kawalan apapun. Higuain pun menggiring bola coba masuk ke dalam area kotak penalti Jerman untuk melakukan Shooting, tapi entah apa yang ada dibenak Higuain, seakan gugup tembakannya malah melenceng jauh dan tidak begitu mengancam gawang dari Neuer.

Sementara itu Kramer yang dipercaya menggantikan peran Khedira malah tersungkur dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Ia pun ditandu keluar untuk mendapatkan penanganan. Laga terus berlanjut dengan serangan Jerman yang tak menakutkan di laga² sebelumnya pada saat membantai Brasil. Malah sebaliknya Tim Argentina yang mampu menggertak lewat sisi kanan pertahanan dari Jerman.

Kartu kuning pertama dilaga Final pun didapatkan oleh Schweinsteiger karena melakukan pelanggaran tak penting terhadap Lavezzi di menit ke-29. Tendangan bebas diberikan dan diambil, Higuain menyambut umpan dari Lavezzi dan berhasil menggertak jala gawang dari Jerman, namun gol Higuain yang telah melakukan selebrasi ternyata dianulir oleh wasit karena dirinya kedapatan telah berada di posisi offside.

Joachim Low pun akhirnya memutuskan bahwa partai final hanya bertahan 32 menit untuk Kramer. Ia tak dapat melanjutkan kembali ke lapangan dan digantikan dengan pemain yang lebih ofensif, Andre Schurrle. Empat menit sejak masuknya Schurrle sudah mampu mendapatkan peluang pertamanya, lewat tendangan keras usai menerima operan dari Thomas Muller yang bergerak secara brilian lewat sisi kiri. Tapi refleks luar biasa ditunjukkan oleh Romero, ia sangat sigap menepis tembakkan keras dari striker Chelsea tersebut. Jerman pun gagal unggul di menit ke-36.

Pada menit ke-38 La Pulga kembali beraksi lewat sisi kiri pertahanan Jerman. Sisi yang selalu menjadi celah untuk Argentina menerobos pertahanan Jerman. Messi menari melewati Hummels, menusuk lebih dalam lalu mengirimkan bola ke muka gawang Jerman, namun sayang tidak ada Higuain atau kawan lain yang menyambar, melainkan Boateng yang sigap menyapu bola yang dilepaskan Messi. Gawang Neuer kembali aman untuk sementara waktu ini.

Lima menit paruh babak pertama mendekati akhir Jerman tampak lebih menguasai jalannya pertandingan. Mascherano sempat melakukan kesalahan umpan yang mampu di potong oleh Mezut Ozil, ia pun mengirimkan bola kepada Tony Kroos dan melepaskan tembakkan, tapi lagi² Romero yang sigap membaca arahnya bola masih mampu mengatasinya.

Ancaman tak henti² nya untuk Argentina hingga menit² terakhir babak pertama akan usai. Sepak pojok Tony Kroos disambar Howedes yang berdiri tegak di dekat tiang gawang, beruntung mistar gawang masih menyelamatkan Argentina, kemelut pun terjadi hingga akhirnya dibubarkan oleh bendera offside yang diberikan hakim garis, Howedes ternyata sudah berada di posisi offside.

Paruh babak pertama pun berakhir sama kuat untuk kedua tim, laga menjadi milik kedua tim. Baik Argentina maupun Jerman. Masing² tim mampu memberikan peluang emas untuk unggul di paruh babak pertama ini. Dari mulai Higuain yang tidak tenang dalam mengolah bola, hingga Romero yang anggun dalam menyelamatkan Argentina dari gempuran² pemain Jerman menghiasi paruh babak pertama ini.

Babak Kedua :

Alejandro Sabella memutuskan untuk menggantikan Lavezzi dengan Kun Aguero, dan hal tersebut nampak mujarab ketika pluit babak kedua dibunyikan. Aguero sudah berani menggiring bola dan melepaskan umpan² yang cukup mengecoh yang diterima baik oleh Higuain di sisi kanan kotak penalti. Namun ternyata kembali lagi Higuain dalam posisi offside.

Akan tetapi serangan dari Argentina belum berhenti di situ saja, mata dunia terpusat pada sosok Lionel Messi di menit ke-47 sebagaimana kapten dari Argentina itu menekan lewat sisi kanan pertahanan Jerman dan leluasa melepaskan tembakkan dari jarak ideal, tapi apa yang terjadi peluang tersebut terbuang karena melenceng nya bola yang di tembakkan oleh Messi.

Jerman berulang kembali mencoba menyerang dari sisi kanan pertahanan Argentina kerap menemui kebuntuan karena tidak ada umpan silang yang benar² dilahap matang oleh Miroslav Klose & Thomas Muller. Schurrle & Ozil menjadi dua kreator di menit awal² paruh babak kedua, tapi bagaimanapun Zabaleta dan Garay punya pengalaman yang tidak bisa di bohongi sehingga Argentina belum begitu merasa dapat ancaman yang serius hingga menit ke-55.

Neuer kembali menjadi seorang Sweeper Keeper di menit ke-57 saat dirinya menerjang Higuain yang bersedia menyambut umpan jauh dari Zabaleta. Meski aksi Neuer kali ini tampak kotor, namun wasit tak menanggapinya sebagai sebuah pelanggaran yang serius. Higuain pun meringis kesal karena rahangnya terlihat jadi korban terjangan Neuer, kiper Jerman itu dengan wajah tak bersalah tetap tenang dan keuntungan untuknya juga bagi Jerman karena tak ada hukuman yang di berikan oleh wasit pada saat itu.

30 menit laga tersisa kedua tim masih kesulitan untuk menghasilkan gol pertama. Maracana terasa lebih tegang untuk Joachim Low disisi lapangan sebagaimana serangan² yang dilancarkan oleh timnya kandas terus menerus dalam menciptakan kesempatan yang matang. Disisi lain suporter Argentina lebih bergelora di tanah mereka sendiri karena taktik Sabella masih nampak ampuh hingga menit ke-70. Meski demikian Mascherano dan Aguero sudah mendapatkan kartu kuning pada menit ke-64 dan 65. Tentu tak bagus untuk mereka yang tugasnya memang sebagai tukang jagal.

Gestur menarik memang ditunjukkan oleh wasit Rizzoli, ia memperingatkan keduanya untuk tetap tenang dengan mengganjar mereka dengan kartu kuning. Setelah Schweinsteiger mendapatkannya di paruh babak pertama, Mascherano pun mendapatkannya di paruh babak kedua. Menit ke-78 Sabella pun akhirnya menarik keluar Higuain dan digantikan oleh Striker FC Internazionale, Rodrigo Palacio sebagai pilihannya.

Lionel Messi kembali menari di menit ke-79, sayangnya ia hanya bisa membawa bola melewati Boateng dan Howedes, namun ketika coba melepaskan bola yang entah dimaksudkan untuk menembak atau mengoper Palacio, bola tersebut keluar dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk Jerman.

Pada menit ke-82 serangan dari Jerman menciptakan peluang untuk Toni Kroos. Diluar kotak penalti pemain tengah Bayern Munich itu menerima umpan dari Mezut Ozil di sisi kanan. Tapi sontekan dari Toni Kroos lemah dan melenceng nan datar disisi kiri gawang yang di kawal oleh Romero. Enzo Perez yang tak sebaik saat melawan Belanda akhirnya juga mengakhiri finalnya di menit ke-86 yang kemudian digantikan oleh Fernando Gago. Di sisi lain menit ke-87 Miroslav Klose menutup kiprahnya di Final Piala Dunia 2014 terakhir kali tanpa gol saat harus digantikan oleh Mario Gotze.

Tiga menit waktu tambahan ditetapkan dengan kedudukan skor masih imbang untuk kedua tim. menit 91 Gotze menunjukkan aksinya dengan melakukan determinasi lewat tengah dan diselesaikan dengan tendangan jarak jauh yang lemah dan mampu ditangkap oleh kiper Argentina, Romero. Dan 90 menit pun berakhir dengan skor 0 - 0 untuk keduanya.

Perpanjangan Waktu :


90 menit tanpa gol dan stamina pun berbicara di perpanjangan waktu, Argentina telah memanfaatkan seluruh pergantian pemain di waktu normal, di sisi lain Jerman menyisakan satu pergantian lagi. Begitu laga kembali dimulai Jerman langsung menggebrak lewat Schurrle namun masih beruntung tak menghasilkan gol. Serangan balik dilancarkan Argentina lewat Aguero yang terbilang masih cukup segar bekerja sama dengan Palacio, tapi tetap tak membuahkan gol.

Argentina cenderung bermain lebih dalam dan Jerman tak segan menekan, tetap pertahanan Argentina rapat mulai dari tengah. Serangan yang nyaris berbuah gol malah lahir dari Argentina di menit ke 97', Palacio berhadapan langsung dengan Neuer di kotak penalti menerima umpan silang Rojo. Bola dicungkil Palacio, Neuer terkelabui namun arah bola masih tak bersahabat yang artinya belum mengubah skor.

Pruh kedua perpanjangan waktu Argentina masih terlihat sama dengan 15 menit sebelumnya, mereka sabar dan menunggu Jerman masuk lebih dahulu. Schweinsteiger beberapa kali jadi korban hantaman di lini tengah hingga menit 109' ia harus keluar sementara karena mendapati area sekitar matanya berdarah karena kontak dengan Aguero di udara. Memang permainan Argentina lebih keras kali ini, ofisial di bangku cadangan Jerman pun sempat dibuat meradang hingga wasit Rizzoli meminta agar lebih tenang.

Ketika tempo melamban secara mengejutkan barisan belakang Argentina seakan hilang konsentrasi dan hal tersebut dimanfaatkan oleh Gotze yang lepas dari kawalan. Schurrle mengirim umpan silang dari sisi kiri, Gotze datang dari belakang dan menyambut bola untuk melepaskannya ke mulut gawang Romero dengan posisi menjatuhkan badan. 1-0 akhirnya Jerman unggul di menit ke-113!
Argentina pun berusaha bangkit mengejar, berulang kali umpan dilancarkan langsung namun ditinju oleh Neuer. Hingga tendangan bebas Messi di penghujung laga pun tak bisa menyelamatkan mereka dari kekalahan. Nampak tangis di raut suporter Tim Tango, juga sang Alejandro Sabella yang tak bisa menyembunyikan bahwa matanya sudah berkaca-kaca ketika Messi hanya melambungkan tendangan bebas di ujung laga. Argentina harus kalah tipis dari Jerman lewat gol semata wayang Mario Gotze.

Sabtu, 12 Juli 2014

Maxwell & Ramirez : Kami Masih Trauma, Kekalahan Saat Melawan Jerman Masih Menghantui Kami

 Maxwell_&_Ramirez_:_Kami_Masih_Trauma_Kekalahan_Saat_Melawan_Jerman_Masih_Menghantui_Kami

Kekalahan Yang Sangat Telak Dari Jerman Masih Membekas Jelas Di Benak Kami Para Pemain Brasil Dan Akan Menjadi Noda Bagi Perjalanan Karier Para Penggawa Brasil.

timebet365.com - Dua kali berturut² Brasil dipaksa menanggung malu di hadapan publik sendiri. Setelah terkapar dengan skor telak 7 - 1 saat melawan Jerman di babak Semi-Final. Selecao gagal bangkit dan kembali dihajar Belanda dengan skor telak tiga gol tanpa balas dalam play-off perebutan posisi ketiga di Brasilia, Sabtu (12/7) waktu setempat.

Seluruh pemain Brasil akan selalu dihantui dengan catatan kekalahan memalukan 7 - 1 dari Jerman seumur hidup mereka, tegas » Ramirez «

Kekalahan amat telak di kaki Jerman masih meninggalkan trauma untuk skuad tim Brasil sehingga mereka tak bisa menunjukkan performa terbaik saat bertemu dengan Belanda, tadi malam.

"Kami tidak menyangka akan kebobolan tujuh gol di laga sebelumnya," Ujarnya kepada Globo, "Kami semua saat ini kembali sedih dan kehilangan kata², laga terakhir adalah bencana, Jerman adalah lawan yang sangat terorganisasi, dan kami kebobolan dalam tempo yang sangat cepat dan itu membuat kami kehilangan stabilitas mental."

"Bukan waktunya untuk kami saling menyalahkan, kami kalah sebagai tim. kegagalan ini akan menjadi noda bagi perjalanan karier kami. Namun kami tetap harus berjalan dengan tegak untuk menatap kebaikan di masa depan kami."

"Kami memohon maaf kepada masyarakat Brasil yang telah setia mendukung dengan sepenuh hati. Mereka menunjukkan kekesalan, kami akan berupaya kembali untuk mendapatkan kepercayaan mereka."

"Beberapa orang kami saksikan saat berada di Bus, sejumlah dari mereka enggan melambaikan tangan kepada kami. Sungguh sangat mengecewakan akan berakhir seperti ini."

"Kami datang ke lapangan dengan rasa trauma, untuk memperebutkan posisi ketiga Piala Dunia 2014 dan kembali tampil buruk saat menghadapi ketangguhan Belanda di laga terakhir ini, dan tidak mudah untuk tertinggal begitu cepat menghadapi lawan yang sangat terorganisir."

"Sulit untuk menganalisa, kami memang kalah diatas lapangan. Meski ada beberapa peluang untuk membalikkan keadaan, kami tetap gagal untuk mengakhiri Piala Dunia 2014 ini dengan kesan positif"

"Ini adalah dua kekalahan konsekutif pertama di kandang yang diderita oleh tim kami, Brasil sejak tahun 1940."

Laporan Pertandingan : Brasil ( 0 ) Vs ( 3 ) Belanda

 Laporan_Pertandingan_:_Brasil_( 0 )_VS_( 3 )_Belanda

Belanda Akhirnya Keluar Sebagai Tim Terbaik Ketiga Piala Dunia 2014 Usai Menundukan Brasil Dengan Skor Telak 3 - 0

timebet365.com - Lagi² tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil akhirnya kembali gagal memberikan akhir yang manis bagi para fans² mereka, setelah skuad asuhan » Luiz Felipe Scolari « dibungkam pada laga perebutan posisi ketiga saat berhadapan dengan Belanda.

De Oranje sukses memberikan kemenangan sekaligus mempermalukan tim tuan rumah Brasil dengan skor sangat telak 3 - 0. Gol² Belanda yang dicetak oleh » Robin Van Persie « & » Daley Blind « di babak pertama dan kemudian dilengkapi dengan gol ketiga dari » Giorgino Wijnaldum « di babak kedua.

Babak Pertama :

Brasil mengawali pertandingan dengan sangat buruk, akselerasi dari » Arjen Robben « dihentikan paksa oleh kapten tim Brasil, » Thiago Silva « dengan menarik nya hingga jatuh di dalam kotak penalti, wasit pun menunjuk kearah titik putih pada saat bola baru berjalan 3 menit, meskipun saat tayangan ulang pelanggaran tampak dilakukan sedikit diluar kotak penalti.

» Robin Van Persie « selaku eksekutor, sukses menaklukan kiper » Julio Caesar « meskipun mantan kiper dari Internazionale tersebut mampu menebak arah bola dengan benar.

Tertinggal 1 gol, Brasil mencoba meningkatkan tempo permainan mereka, tetapi kesalahan » David Luiz « pada menit ke-17 ketika menyapu bola membuat timnya harus kemasukan untuk kali kedua, tandukannya malah mengarahkan bola kepada » Daley Blind « yang berdiri bebas didalam kotak penalti, dan tanpa kesulitan mengubah skor menjadi 2 - 0, untuk kemenangan Belanda.

Selecao untuk pertama kalinya mampu memberikan ancaman terhadap gawang Belanda pada menit ke-21.
» Oscar « memperlihatkan kemampuannya dalam menggocek bola sebelum melepaskan tembakan keras yang ternyata masih dapat diantisipasi oleh kiper Belanda.

Brasil kemudian masih bisa mendapatkan peluang² melalui tendangan bebas. Peluang terbaik datang pada saat menit ke-38 ketika pertahanan Belanda gagal mengantisipasi datangnya bola, namun masih sangat disayangkan » Luis Gustavo « & » David Luiz « gagal menyambut bola, sehingga peluang terbuang percuma.

Kedua tim sama² gagal mencetak gol tambahan di sisa waktu babak pertama, sehingga skor 2 - 0 masih bertahan hingga turun minum babak pertama.

Babak Kedua :

Di paruh babak kedua, Brasil tampak tampil lebih agresif untuk dapat segera mengejar ketertinggalannya. Scolari memasukkan » Fernandinho « untuk menggantikan » Gustavo « untuk menambah dinamis dari lini tengah Brasil. Tetapi pertahanan tangguh dari Tim Belanda masih sangat sulit untuk ditembus.

Brasil baru dapat menemukan celah untuk mengancam gawang Belanda ketika paruh babak kedua baru berjalan 15 menit, » Ramirez « mampu menusuk melalui tengah sebelum melepaskan tembakan keras yang masih sangat melenceng dari gawang Belanda.

Selecao terus menggempur pertahanan Belanda dan tidak memberikan peluang skuad asuhan » Louis Van Gaal « melakukan serangan. Sempat terjadi kontroversi ketika wasit menghadiahi » Oscar « kartu kuning karena terjatuh setelah berusaha melewati hadangan dari » Daley Blind « di kotak penalti pada menit ke-68. Para pemain Brasil langsung melakukan protes kepada wasit dan tampak dari tayangan ulang Blind mengganjal pemain Chelsea tersebut, tetapi wasit lapangan tetap tegas dengan segala keputusannya.

Scolari semankin meningkatkan intensitas serangan anak² asuhnya dengan memasukkan » Hulk « untuk menggantikan » Ramirez « pada menit ke-73. Beberapa menit kemudian, penyerang Zenith itu mendapatkan ruang untuk melepaskan tembakan, tetapi sayang sepakan kerasnya masih melebar.

Asik dalam menyerang, kembali Brasil lupa dengan pertahanannya, sehingga Belanda mampu memanfaatkannya dengan mencetak gol ketiga di menit ke-91. Umpan silang mendatar dari » Janmaat « disambut dengan sigap dan tenang oleh » Giorgino Wijnaldum « yang sama sekali bebas dan tidak terkawal di dalam kotak penalti, sehingga kiper Brasil, » Julio Caesar « harus kembali takluk.

Tidak ada lagi gol tambahan bagi kedua tim di sisa menit injury time, sehingga kedudukan 3 - 0 akhirnya menjadi skor yang mengakhiri harapan tim Brasil untuk mendapatkan posisi ketiga Piala Dunia 2014. Sebaliknya menjadi berkah bagi Belanda, karena mampu mendapatkan posisi ketiga tersebut.

Inilah Nominasi Peraih Bola Emas Piala Dunia 2014

 Inilah_Nominasi_Peraih_Bola_Emas_Piala_Dunia_2014

Tim Nasional Jerman Mendominasi Daftar Kandidat Peraih Bola Emas Piala Dunia 2014 Dengan Mengirim 4 Pemain Sebagai Perwakilannya.

timebet365.com - Piala Dunia 2014 tinggal menyisakan hitungan hari saja, hanya ada empat tim yang tersisa di turnamen yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali ini, untuk memperebutkan status juara, runner-up dan posisi ketiga.

Keempat tim tersebut adalah, » Argentina Vs Jerman « yang akan bertemu di partai puncak Final Piala Dunia 2014. Sementara di perebutan posisi ketiga akan digelar pertandingan antara tuan rumah » Brasil Vs Belanda «

Namun meski demikian kandidat² peraih Bola Emas Piala Dunia 2014 sudah dikeluarkan oleh pihak FIFA, dari pihak Jerman yang banyak mendominasi daftar dengan mengirimkan empat orang pemain sebagai perwakilannya, diikuti dengan Argentina dengan mengirimkan tiga orang pemain sebagai perwakilannya.

Berikut Nama² Pemain Yang Masuk Sebagai Nominasi Bola Emas Piala Dunia 2014 :

» Neymar (Brasil) « - » Lionel Messi (Argentina) « - » Arjen Robben (Belanda) «

» Toni Kroos (Jerman) « - » Angel Di Maria (Argentina) « - » Mats Hummels (Jerman) «

» Javier Mascherano (Argentina) « - » Thomas Muller (Jerman) «

» James Rodriguez (Kolombia) « - » Phillips Lahm (Jerman) «

Jumat, 11 Juli 2014

Thiago Silva : Kekalahan Ini Tidak Akan Terulang Sampai 100 Tahun, Kami Butuh Fans Lebih Dari Sebelumnya

 Thiago_Silva_:_Kekalahan_Ini_Tidak_Akan_Terulang_Sampai_100_Tahun_Kami_Butuh_Fans_Lebih_Dari_Sebelumnya

Sang Kapten Kembali Dari Suspensi Dan Berambisi Merebut Posisi Ketiga, Kami Membutuhkan Fans Lebih Dari Sebelumnya.

timebet365.com - Kapten Tim Nasional Brasil, Thiago Silva menegaskan bahwa kekalahan 7 - 1 yang dialami timnya saat melawan Jerman, tidak akan terulang lagi sampai 100 Tahun ke depan.

Bek Paris Saint German absen di laga saat bertemu dengan Jerman - Belo Horizonte dikarenakan suspensi, tetapi dia merasa bertanggung jawab sebagai kapten Selecao dan yakin bencana dalam enam menit, dimana Jerman mencetak 4 Gol akan dikenang sebagai kekalahan Brasil yang terburuk.

"Saya tidak berada di lapangan, tapi saya sudah menjadi bagian dari tim ini - saya Kapten," Ujarnya dalam konferensi Pers jelang play-off perebutan tempat ketiga saat bertemu dengan Belanda.

"Ini sesuatu yang tidak akan terjadi lagi dalam 100 Tahun kedepan. Ini enam menit kegelapan yang mengawali akhir tragis bagi kami."

Thiago Silva juga siap untuk mengembalikan kehormatan Brasil saat akan melawan Belanda, Sabtu (12/7) dan menegaskan dukungan kepada pelatih Luiz Felipe Scolari yang didesak mundur.

"Kami memiliki motivasi yang sama seperti biasanya, hidup terus berlanjut. Kami kalah dari Belanda pada saat Piala Dunia 2010, jadi saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi, tegas Sang Kapten."

"Ini bukan saatnya saling mengkritik, kami bersama² dalam hal ini. Ketika Tim melakukan kesalahan, maka kami semua yang salah." Kami meminta suporter untuk melupakan kekalahan Semi-Final dan mendukung Tim kami jelang perebutan tempat ketiga saat bertemu dengan Belanda nanti.

"Luka dari kekalahan ini terlalu besar bagi tim kami, selama moment buruk ini kami sangat butuh kekuatan dari Fans² kami, imbuh Sang Kapten." "Saya jamin kami Tim Brasil akan memainkan laga Sabtu ini layaknya Final Piala Dunia 2014."

Bagaimana Starting XI Terbaik Tim Jerman Untuk Laga Final Piala Dunia 2014

 Bagaimana_Starting_XI_Terbaik_Tim_Jerman_Untuk_Laga_Final_Piala_Dunia_2014

Jerman Yang Kemungkinan Tanpa Diperkuat Mats Hummels, Seperti Apa Starting XI Terbaik Mereka Untuk Merebut Gelar Juara Dunia Di Maracana.

timebet365.com - Jelang Final Piala Dunia 2014 saat akan menghadapi Argentina, Tim Panser Jerman harus kehilangan bek andalan mereka Mats Hummels, yang mengalami cedera lutut.

Seperti diketahui, bek tengah itu hanya bermain selama 45 menit pada selasa (8/7) ketika Jerman berhasil memperoleh tiket Final Piala Dunia 2014, saat membantai tim tuan rumah Brasil dengan skor telak 7 - 1, dan pemain Borussia Dortmund itu kemungkinan harus absen saat berhadapan dengan Argentina di partai Final nanti.

Meski pelatih Joachim Low kala itu memutuskan untuk menariknya keluar saat jeda ketika Jerman unggul lima gol atas Brasil, namun manajer tim Oliver Bierhoff masih mengharapkan keterlibatan Hummels di partai puncak nanti.

"Semua pemain dalam kondisi baik, kecuali Mats Hummels yang sedang mendapatkan perawatan lebih lanjut," Kata Bierhoff kepada stasiun TV Jerman ARD. "Ini adalah tindakan pencegahan, kami berharap dia dapat tampil di partai Final nanti."

Sementara Hummels sendiri mengaku telah mengalami masalah cidera ini sebelum partai Semi-Final.
"Saya punya masalah dengan ini selama beberapa hari. Tapi untuk pertama kali itu tidak hilang setelah pemanasan dan mankin memburuk di pertandingan," Terang Hummels.

"Saya membuat keputusan mungkin lebih baik keluar, karena tak berani ambil resiko apa pun. Kami harus melihat dengan benar apa yang terjadi. Ini bukan suatu masalah yang kecil, tetapi untungnya saya tak berpikir ini akan membahayakan laga Final Minggu nanti."

Dengan kondisi kebugaran dari para pemainnya yang dipertanyakan, Jerman yang juga kehilangan Shkodran Mustafi akibat cedera yang dialaminya, harus melakukan pergantian strategi dalam menentukan starting XI. Untungnya, pelatih Jerman, Joachim Low memiliki sejumlah alternatif mumpuni untuk mengatasi keterbatasan tersebut.

Starting XI Tim Jerman (4 - 3 - 2 - 1) :

                                                                 
 Bagaimana_Starting_XI_Terbaik_Tim_Jerman_Untuk_Laga_Final_Piala_Dunia_2014
                           
» Manuel Neuer « - Jelas akan diandalkan dibawah mistar gawang Tim Jerman, untuk menangkis gempuran Argentina sepanjang turnamen nanti, kiper milik Bayern Munich ini tampil sangat baik dengan berperan sebagai "Sweeper Keeper."

Dibagian belakang, Pelatih Jerman, Joachim Low akan kembali menggeser posisi » Phillip Lahm « dari gelandang ke posisi bek kanan menyusul cederanya Mustafi. » Jerome Boateng « masih tetap menempati jantung pertahanan Tim Jerman bersama dengan » Per Mertesacker « yang perkiraan akan diturunkan untuk mengantisipasi belum pulihnya Mats Hummels. Sementara posisi bek kiri bakal tetap dipercayakan kepada » Benedikt Howedes «

Lini bagian tengah menjadi salah satu bagian dari kekuatan Jerman selama ini, untuk itu pelatih Jerman, Joachim Low tetap berharap penuh pada trio » Sami Khedira « » Bastian Schweinsteiger « 
» Toni Kroos « untuk menjadi penyambung kekuatan serangan dari lini belakang ke depan.

Di lini depan Tim Jerman, kehadiran » Mezut Ozil « & » Thomas Muller « yang akan bermain lebih melebar ke sektor sayap, ditujukan untuk membongkar pertahanan lawan. Sedangkan yang terakhir di bagian ujung tombak dari Tim Jerman, menjadi milik » Miroslav Klose « mengingat partai ini akan menjadi penampilan terakhir baginya di Final Piala Dunia 2014 ini.

Dengan formasi tersebut, Tim Panser Jerman sangat mengedepankan kolektivitas tim daripada kemampuan individu. Lebih dari hal itu, lawan mereka terlebih Argentina, harus waspada mengingat Der Panzer baru saja membantai tim tuan Rumah, Brasil dengan skor telak 7 - 1, di hadapan para pendukungnya sendiri.

PREVIEW Tempat Ketiga Piala Dunia 2014 : Brasil Vs Belanda

 PREVIEW_Tempat_Ketiga_Piala_Dunia_2014_:_Brasil_Vs_Belanda

Brasil akan berusaha mencoba mengembalikan nama baik mereka di hadapan pendukungnya sendiri, saat menghadapi Belanda, sementara itu dari kubu Tim Belanda, mereka siap menjaga rekor tak terkalahkan.

timebet365.com - Brasil berusaha mengembalikan harga diri mereka saat mempertaruhkan posisi ketiga saat berhadapan dengan Belanda, pada hari Sabtu waktu setempat atau minggu (13/7) dinihari WIB.

Sempat mengapung harapan untuk memenangkan Piala Dunia 2014 di kampung halaman sendiri, tapi mereka secara brutal dipermalukan Jerman di babak fase Semi-Final di Estadio Mineirao. Kini mereka membidik setidaknya mengakhiri turnamen 4 tahunan ini dengan kepala tetap tegak saat bertemu dengan Belanda di Brasilia.

Thiago Silva kembali bermain setelah selesai menjalani hukuman bertanding untuk menopang lagi lini pertahanan tim yang sungguh keropos ketika kebobolan 5 gol di 30 menit pertama saat menghadapi Jerman, namun neymar tetap tidak dapat bermain karena mengalami patah tulang belakang ketika bertemu Kolombia di babak Perempat-Final minggu lalu.

Silva pun meminta kepada fans Brasil untuk tetap di belakang mereka dan menyatakan laga yang dimainkan Selecao pada Sabtu ini seolah² adalah partai Final.

Scolari sepertinya memutuskan untuk menarik Fred dari lini dobrak tim setelah sang striker mendapatkan cemoohan dari fans tuan rumah pada Selasa lalu, sementara Willian akan tampil dari awal di tengah absennya sang bintang mereka, Neymar dan juga buruknya penampilan Bernard saat laga bertemu Jerman.

Selain itu, Dani Alves dan Maxwell juga tampaknya bakal tampil mengisi peran Maicon dan Marcello di dua sisi pertahanan Tim Brasil. Demikian pula dengan Hernanes yang digadang akan bermain di lini barisan tengah.

Brasil berharap dapat bermain dengan mengusung rasa kebanggaan, dan Belanda sendiri ingin mempertahankan rekor tak terkalahkan mereka di turnamen ini, setelah terakhir kalah dari Argentina dalam babak adu penalti pada Rabu lalu.

Sebelumnya Belanda, mampu menekuk Spanyol, Australia, Chili, Meksiko dan berhasil menyingkirkan Kosta Rika dalam adu tos²an pada babak 16 Besar Piala Dunia 2014.

Van Gaal mungkin akan memberikan kesempatan tampil bagi kiper Swansea Michael Vorm, setelah memainkan masing² dari 22 pemain dalam skuad di kompetisi sejauh ini.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini menyatakan dia mungkin akan menerjunkan Tim Krul saat adu penalti menghadapi Argentina, seperti yang dilakukannya saat bertemu menghadapi Kosta Rika. Andai dia tidak menggunakan semua stok pergantian pemain pada saat itu, mungkin taktik demikian akan dipertimbangkan pada laga Sabtu ini saat akan berhadapan dengan Brasil dan tetap bermain sama kuat hingga akhir dari perpanjangan waktu.

TRANSFER 70 JUTA POUNDSTERLING LUIZ SUAREZ DISEPAKATI

 TRANSFER_70_JUTA_POUNDSTERLING_LUIZ_SUAREZ_DISEPAKATI

Bomber Liverpool, Luiz Suarez Akan Hijrah Ke Barcelona Dalam Waktu Dekat.

timebet365.com - Barcelona kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan pihak Liverpool untuk pembelian kontrak Luiz Suarez dengan harga sebesar 70 Juta Poundsterling.

Kesepakatan itu datang setelah kedua pihak dari masing² tim, melakukan negosiasi selama sepekan penuh. Pengumuman resmi diperkirakan akan dirilis dalam 24 jam kedepan.

Barcelona sukses mendapatkan Luiz Suarez setelah membayar tunai keharusan menebus klausul buy-out dalam kontrak pemain Uruguay tersebut yang ditandatangani pada Desember tahun lalu.

Menurut informasi yang diterima, Luiz Suarez akan menjalani tes medis oleh tim dokter Barcelona di Uruguay, dimana dia berada sekarang ini menyusul kegagalan Timnas Uruguay di Piala Dunia 2014.

Sejumlah detail dan formalitas² lain akan dituntaskan sebelum Barcelona mengumumkan secara resmi kepindahan dari Luiz Suarez ke Barcelona, sebagai pemain baru mereka.

Kamis, 10 Juli 2014

NEYMAR : KARIER SAYA HAMPIR NYARIS BERAKHIR DI KURSI RODA

NEYMAR_:_KARIER_SAYA_HAMPIR_NYARIS_BERAKHIR_DI_KURSI_RODA

Bintang Brasil, buka suara soal potensi cedera serius yang dapat mengancam kariernya setelah di langgar, Juan Zuniga (Colombia).

timebet365.com - Untuk pertama kalinya Neymar bicara kepada publik mengenai insiden pelanggaran yang dilakukan pemain Kolombia saat tuan rumah Brasil menang 2 - 1 atas Los Cafeteros di babak perempat-final yang memaksanya mengakhiri piala dunia lebih dini.

Meski proses pemulihan bintang Barcelona ini berjalan lancar, Neymar bicara soal ketakutannya setelah insiden tersebut yang dapat mengacam perjalanan kariernya kedepan.

"Dua centimeter lagi, dan saya bisa berada di kursi roda hari ini," ujar Neymar yang tak dapat membendung air matanya dalam konferensi pers.

"Saya tidak mendendam," imbuhnya, seraya mengatakan Juan Zuniga menyampaikan permohonan maaf nya setelah kejadian tersebut.

Neymar mencetak sembilan gol dari 26 pertandingan La Liga untuk Barcelona musim lalu. Meski begitu, mantan penggawa Santos tampil memukau dalam perebutan sepatu emas Piala Dunia setelah mencetak empat gol sebelum mengalami cedera ini.

DIEGO MARADONA : TIDAK MUSTAHIL, ARGENTINA DAPAT MENAKLUKKAN JERMAN

 DIEGO_MARADONA_:_TIDAK_MUSTAHIL_ARGENTINA_DAPAT_MENAKLUKKAN_JERMAN

Diego Maradona, sang legenda sepakbola Argentina berkata, sangat yakin bahwa Tim Jerman dapat diredam dengan memanfaatkan mental mereka yang sedang terlalu percaya diri untuk menjadi juara.

timebet365.com - Sang Legenda Argentina, Diego Maradona menilai, kemenangan atas Tim Jerman di puncak Final Piala Dunia 2014 yang akan dimulai pada Minggu mendatang, bukanlah menjadi "Misi Mustahil" bagi Tim Argentina.

SQuad asuhan Joachim Low sukses membesarkan status favorit juara mereka usai membantai Brasil dengan skor telak 7 - 1 di Belo Horizonte pada Selasa lalu, untuk mengakhiri 24 tahun masa tandus mereka di partai puncak Piala Dunia 2014 nanti.

Diego Maradona menilai, akibat dari kemenangan besar Jerman saat melawan Brasil itu, justru yang membuat ego mereka jadi tak bisa berbanding lurus dengan misi Juara.

"Laga kontra Jerman tidak akan menjadi misi mustahil. Bukanlah mustahil mengalahkan mereka," ucap Sang Legenda Argentina kepada Telesur.

"Ego skuad Jerman akan membesar setelah berhasil memetik kemenangan saat melawan Brasil dengan skor 7 - 1, kepercayaan diri mereka yang terlalu besar ini bisa menjadi hal yang bagus bagi Argentina," tandasnya.

FINAL PIALA DUNIA 2014 : JERMAN VS ARGENTINA

 FINAL_PIALA_DUNIA_2014_:_JERMAN_VS_ARGENTINA

Final Piala Dunia 2014 Akan Segera Bergulir Yang Akan Mempertemukan Dua Tim Besar Yaitu Jerman Melawan Argentina.

timebet365.com - Jerman melaju ke babak Final Piala Dunia 2014 setelah sukses mempermalukan tuan ruma Brasil dengan skor telak 7 - 1 di semifinal. Kekuatan Jerman yang terletak di kekompakan tim dan strategi menyerang yang sangat kuat dan terkoordinasi, sukses membuat semua tim di turnament Piala Dunia 2014 takjub akan permainannya.

Dengan squad yang sudah bersama cukup lama, didukung dengan pelatih yang sangat ahli dalam strategi bagaimana menangani Tim sekelas Jerman di turnamen yang diadakan 4 tahunan sekali ini. Joachim Low sukses dalam mengkombinasikan pemain senior seperti Miroslave Klose, Lukas Podolski, Phillip Lahm, Thomas Muller, dan Bastian Schweinsteger dengan para pemain muda seperti Mario Gotze, Marco Reus.

Kemenangan yang diperoleh saat berhadapan dengan Brasil di babak Semi Final Piala Dunia 2014, adalah bukti nyata bahwa di Tahun ini, Jerman menjadi momok yang sangat menakutkan bagi tim² yang berpartisipasi di Piala Dunia 2014 ini, dan diharapkan dapat sukses menjadi pemenang dan membawa pulang Tropi Piala Dunia 2014, ke Negaranya.

Sementara itu di kubu Argentina sendiri, sambil menunggu kembali pulihnya Angel Di Maria, seluruh squad inti Argentina sudah siap saat akan menghadapi Tim Panser di partai puncak Piala Dunia 2014. Dengan Lionel Messi sebagai kapten dari Tim Tango. Argentina melaju ke final bukan langkah yang mudah bagi mereka saat menghadapi Belanda di babak Semi Final yang harus berakhir dengan skor imbang 0 - 0 dan dilanjutkan dengan drama adu penalti, dengan hasil akhir 4 - 2 bagi kemenangan Tim Tango.

Kiper Sergio Romero yang menepis dua tendangan penalti pemain Belanda akan kembali bermain. Selama Piala Dunia 2014 ini berlangsung, Tim Argentina hanya kebobolan 3 gol, saat Sergio Romero dipercaya menjaga mistar gawang Argentina. Lionel Messi yang sangat berhasrat untuk menyaingi prestasi dari Legenda Argentina, Diego Maradona, akan bermain 100 % di babak Final saat berhadapan dengan Tim Jerman, dimana akan sangat lengkap bagi Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia dapat membawa pulang tropi Piala Dunia bagi negaranya itu untuk pertama kalinya dalam hidupnya.

Pertandingan yang sangat seru dan menarik untuk ditonton, akankah Jerman yang akan menjadi Juara Piala Dunia 2014 ini, ataukah Argentina yang akan membawa pulang Tropi Piala Dunia 2014 ini, mari kita tunggu siapakah yang akan menjadi juaranya.

Prediksi Final :

JERMAN ( 2 ) vs ARGENTINA ( 3 )


Sabtu, 05 Juli 2014

FIFA Akan Selidiki Pelanggaran Juan Camilo Zuniga Terhadap Neymar

 FIFA_Akan_Selidiki_Pelanggaran_Juan_Camilo_Zuniga_Terhadap_Neymar


timebet365.com - Wasit Pemimpin Pertandingan Antara Brasil Vs Colombia Dalam Sorotan FIFA.

Brasil harus mengalami duka ketika mereka dapat meraih tiket menuju Semi-Final Piala Dunia 2014, dengan berhasil menumbangkan Colombia dengan skor 2 - 1. Duka tersebut adalah dengan kehilangan pemain andalan mereka Neymar yang harus ditandu keluar usai mendapat hantaman keras pada punggungnya oleh Juan Camilo Zuniga.

Piala Dunia 2014 tahun ini dinyatakan telah usai bagi pemuda asal Santos itu, dan pihak FIFA pun secara terbuka mengeluarkan pernyataan akan menyelidiki insiden antara Neymar dan Zuniga lebih dalam.

"Komite disiplin sedang menganalisa masalah tersebut. Semangat dari "Fair Play" sangatlah penting dan kami ingin menghindari hal yang sangat menyulitkan itu di lapangan, "Jelas Perwakilan FIFA, Delia Fischer".

Yang sangat disayangkan adalah keputusan wasit asal Spanyol, Carlos Velasco Carballo yang tidak memberikan hukuman setimpal bagi Zuniga dilapangan, dan sang wasit kini tengah dalam sorotan pihak FIFA.

"Kami akan menunggu laporan dari official pertandingan dan kami akan mengumpulkan juga menganalisa segala elemen² penting yang terkait dengan kejadian tersebut".

Laporan Pertandingan : Belanda 0 Vs 0 Kosta Rika (p. 4 - 3)

 pertandingan_belanda_vs_kosta_rika

timebet365.com - Luar Biasa Adalah Kata Yang Tepat Untuk Laga Belanda Saat Berhadapan Dengan Kosta Rika. Kosta Rika Dibuat Belanda Tak Dapat Mengulangi Keajaiban Kala Itu Ticos Menekuk Yunani Lewat Babak Adu Penalti.

Belanda berhasil mengamankan tiket ke Semi-Final dengan cara yang tidak biasa, Minggu 6 Juli 2014, dimana Salvador menjadi saksi keputusan unik pelatih Belanda, Louis Van Gaal. Belanda berhasil menumbangkan Kosta Rika lewat drama adu penalti. Louis Van Gaal yang mengambil keputusan dengan mengganti kiper jelang penentuan lewat drama adu penalti ini.

Kosta Rika tampil gemilang, saat menahan Belanda tanpa gol di babak ke-1 dan ke-2. Keylor Navas tampil cemerlang namun tak cukup karena di babak adu penalti harus takluk dari para eksekutor² dari Tim Belanda.

Babak Pertama :

Belanda menurunkan dua sayap cepat mereka sejak menit² awal pertandingan dimulai, Memphis Depay dipercaya untuk menyisir sayap kiri dan Arjen Robben siap menusuk lewat sisi kanan untuk menyempurnakan formasi 3 - 4 - 3 yang diterpakan oleh pelatih Belanda, Louis Van Gaal. Keduanya pun terbukti mampu menjadi motor dalam serangan² Belanda untuk melayani Robin Van Persie sebagai ujung tombak Belanda.

Namun Kosta Rika tidak nampak berbeda dari laga² sebelumnya, pertahanan mereka ketat dan disiplin. Hilangnya seorang Oscar Duarte yang terkena akumulasi kartu, tidak membuat perbedaan pada mantapnya lini pertahanan dari Ticos, pergerakan Robin Van Persie pun sangat terbatas.

Peluang emas baru tercipta di menit ke-21 dari kubu Belanda. Keylor Navas mendapatkan dua ujian beruntun di bawah mistar gawang yang di jaga olehnya. Aksinya cukup gemilang dalam mementahkan tembakan dari Robin Van Persie dan Wesley Sneijder. Kiper Levante itu sangat briliant dengan melakukan penyelamatan akrobatik.

Laga pun ketat dan peluang² tak mudah untuk diciptakan. Kosta Rika cenderung mengandalkan dalam serangan balik dan Belanda sendiri aktif menerapkan penetrasi² lewat Memphis Depay, Arjen Robben dan Dirk Kuyt. Peluang pun didapatkan Depay di menit ke-29, akan tetapi usahanya masih tak menghasilkan angka bagi Timnya. Anak muda yang berasal dari klub PSV itu, benar² menjadi ancaman bagi kubu Ticos lewat akselerasi² cepatnya.

Johnny Acosta menciptakan peluang untuk Kosta Rika ketika menit ke-34, umpan yang diberikan dari Celso Borges, ia pun melepaskan tendangan dari sisi kanan, sayang bola yang dilesatkan masih melenceng jauh.

Robin Van Persie benar² tidak berkutik dan Wesley Sneijder pun tak bisa leluasa mengirimkan bola kepadanya, menit ke-39 tendangan spekulatif dilepaskan Sneijder dan Navas kembali menjadi penyelamat bagi timnya.

Paruh pertama pun harus ditutup dengan skor imbang tanpa gol, Belanda hanya mampu menciptakan empat tembakan di paruh babak pertama ini, dan kubu lawan hanya mendapatkan satu peluang, tetapi Navas sangat menunjukan penampilan sensasional dalam paruh babak pertama ini.

Babak Kedua :

Babak kedua dimulai dengan kedudukan imbang di Salvador. Belum ada satupun dari masing² tim yang melakukan pergantian pemain. Namun Kosta Rika seperti dituntut untuk lebih berani bermain menekan Belanda.

Pada menit ke-53 Wesley Sneijder kembali melepaskan tembakan. Kali ini usahanya masih melambung tinggi diatas mistar gawang Navas. Yelsin Tedja yang merupakan pemain tengah Kosta Rika cukup bagus menjadi penahan serangan dari Belanda, sehingga Belanda hanya mampu menusuk dari lini tengah seakan memang bukan pilihan tepat bagi Belanda.

Satu jam laga berjalan, Kosta Rika menekan. Peluang² mampu diciptakan lewat Bolanos dan Giancarlo Gonzales. Kendati demikian keduanya tak begitu membahayakan gawang dari Jasper Cillessen.

Joel Campbell yang bermain kurang maksimal akhirnya digantikan oleh pelatih Luis Pinto. Carlos Urena masuk menggantikan Campbell di menit ke-66. Dari pihak Belanda, Depay yang kali ini tidak dapat menunjukkan keajaiban pun terpaksa digantikan oleh sosok yang lebih kuat, Jermaine Lens dimenit ke-76.

Belanda mulai meningkat permainannya ketika sepuluh menit laga tersisa. Arjen Robben begitu aktif, pergerakannya berkali² memaksa tim lawan melakukan pelanggaran². Menit ke-82 si kaki kaca dilanggar di area berbahaya, nyaris didalam kotak penalti. Tendangan bebas dari jarak ideal pun didapat Belanda dan diambil oleh Sneijder. Sepakan Sneijder nyaris membawa Belanda unggul, sayangnya bola yang ia lepaskan ke sisi kanan gawang harus membentur mistar gawang. Dua menit kemudian, memanfaatkan peluang giliran Robin Van Persie yang melepaskan tembakan, tapi lagi² Navas memblok bola tersebut, sehingga skor masih sama² kuat.

Ketika laga mendekati menit² terakhir Belanda terus menekan pertahanan Kosta Rika. Bola seperti dipaksakan mengarah menuju ke Robin Van Persie, kendati sang striker pun tak pernah berdiri bebas, dan tampak mulai kelelahan. Empat menit babak tambahan Kosta Rika, terus ditekan. Diaz melakukan tekel keras kepada Arjen Robben yang tiada henti²nya jadi aktor serangan Belanda. Tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan pun diambil oleh Van Persie, dan bola kembali bisa diblok oleh Navas.

Serangan belum berhenti disitu saja, bertubi² bola dilepaskan Van Persie, dengan memanfaatkan kemelut, diblok dan dihalau di garis gawang oleh Tejeda, pemuda bernomor punggung 17 itu sangat luar biasa, Kosta Rika sangat beruntung memiliki sosok Tejeda yang sangat gigih. Kosta Rika sukses membuat Belanda kelimpungan karena daya juang mereka dalam melindungi gawangnya. Waktu 90 menit pun berlalu tanpa gol satu pun dari masing² tim.

Perpanjangan Waktu :

Tiga menit babak perpanjangan waktu berjalan, Belanda mendapatkan sepak pojok yang diambil oleh Arjen Robben, bola kiriman Robben disambut manis dengan tandukan kepala Vlaar, tapi lagi, lagi dan lagi Navas dengan refleks gemilangnya mampu menepis bola yang mengarah ke sisi kanan gawang. Serangan belum berhenti dan Sneijder mengirimkan umpan menuju kotak penalti, Navas berbenturan dengan Dirk Kuyt dan laga terhenti. Navas sempat terbaring beberapa saat, dan kiper cadangan dipersiapkan untuk menggantikannya. Namun Navas kembali berdiri tanpa masalah.

Kesulitan Belanda juga Kosta Rika yang tertekan berlanjut. Sisi kiri pertahanan yang dihuni oleh Diaz tetap menjadi favorit untuk dieksplorasi Belanda karena adanya Robben disana. Namun Diaz tak buruk, bek setinggi 185 cm itu cukup gigih. Belanda kembali mendapatkan tendangan bebas dari sisi tersebut karena Diaz dianggap melakukan handsball di menit ke-103, cukup aneh karena tangan pemain berusia 30 tahun nampak tak aktif. Beruntung tendangan bebas tak mampu menghasilkan apapun. 15 menit pertama perpanjangan waktu berakhir tetap tanpa gol, dari masing² tim

Yang ditunggu akhirnya masuk, dialah Klaas Jan Huntelar si pengubah permainan saat Belanda bertemu dengan Meksiko. Bruno Martins Indi ditarik keluar, sangat jelas pelatih Belanda, Louis Van Gaal menghindari drama adu penalti dengan menambah ujung tombak serangan. Kosta Rika sendiri memang berhasil lolos ke delapan besar lewat drama adu penalti, dimana saat itu Yunani yang menjadi korbannya.
Satu menit berjalan Acosta diganjar kartu kuning, tangannya dinilai wasit melayang ke wajah dari Arjen Robben, kembali tendangan bebas dari sisi kiri diberikan Belanda, dan lagi tak dapat menghasilkan gol.

Menit ke-110 pendukung Kosta Rika dibuat cemas, kiper mereka Keylor Navas kembali tersungkur usai berbenturan dengan Huntelaar. Beruntung Navas kembali bangkit dan Huntelaar diganjar kartu kuning. Kosta Rika mencoba menyerang lewat Bolanos, yang sangat apik menari dikotak penalti dan baru bisa terhenti setelah dikepung tiga pemain Belanda. Bolanos memang cukup berbahaya, beberapa saat kemudian Kosta Rika meraih sepak pojok pertama setelah 115 menit bermain, sayangnya tak dapat menghasilkan apa².

Lima menit waktu tersisa Kosta Rika menekan lewat Urena, ia melepaskan tendangan keras usai melewati hadangan De Vrij dan Cillessen masih mampu menahan lewat kaki. Belanda balik menyerang lewat Robben, kandas namun tempo tetap terjaga. Dua menit waktu tersisa, Sneijder melepaskan tendangan jarak jauh dari sisi kanan, bola pun menukik indah dan sayang masih membentur tiang jauh, Robben menyambut, berkelit dan mencoba melepaskan tendangan yang masih membentur pemain lawan.

Pertandingan yang luar biasa, sisa satu pergantian untuk Belanda dimanfaatkan Louis Van Gaal untuk menarik keluar Cillessen. Tim Krul yang lebih senior menggantikan Cillessen yang baru berusia 25 tahun. Penalti pun tak terhindarkan, mungkin ini yang diinginkan oleh Kosta Rika, berharap sosok heroi Navas kembali hadir. Sementara langkah berani yang dilakukan Pelatih Belanda, Louis Van Gaal dengan pergantian tersebut.

Adu Penalti :

Celso Borges dari Kosta Rika jadi penendang pertama, ia sukses memperdaya Krul meski sang kiper tepat dalam menebak arah bola. Van Persie juga menyempurnakan tugasnya, sisi kiri bawah jadi incaran dan Navas gagal kendati arah yang diterka adalah benar.

Kesempatan kedua Kosta Rika gagal dimanfaatkan Bryan Ruiz! Krul menepis bola yang mengarah ke sisi kiri bawah dengan tepat! Kemudian Robben juga sukses mengikuti Van Persie dengan menaklukkan Navas tanpa ampun.

Tendangan ketiga Gonzales sukses menjaga asa Kosta Rika, Krul gagal. Pun dengan Sneijder, Navas keliru membaca arah bola, ia melompat ke kiri sedangkan bola lolos lewat sisi kanan. Bolanos juga sukses, Krul kembali tepat membaca bola namun tak cukup cepat menahan sepakan Bolanos.

Kuyt menyempurnakan tugasnya sebagai penendang keempat, tanpa keraguan bola deras masuk! Dan Krul jadi pahlawan! Eksekusi Michael Umana digagalkan Krul! Bola ke sisi kiri ia mentahkan.

Keputusan unik dan berani yang membuahkan hasil dari Louis Van Gaal, Belanda menang dengan skor 4 - 3 lewat adu penalti.

ShareThis